Suara.com - Sejumlah sopir angkutan kota (angkot) 03 jurusan Pulo Gadung-Tanjung Priok melakukan aksi mogok. Hal ini dilakukan untuk memprotes rute baru Transjakarta Pulo Gadung-Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Aksi dilakukan para sopir dengan memarkirkan angkotnya di satu lajur jalan di depan kantor Kelurahan Sukapura pada Jumat (23/2/2024). Terkait aksi ini kemudian beredar di media sosial.
Tak hanya itu, mereka juga mencegat bus Transjakarta rute baru itu agar tak melewati jalur tersebut.
Menanggapi hal ini, Direktur Operasi dan Keselamatan PT Trans-Jakarta Daud Joseph menjelaskan, rute tersebut bukanlah trayek baru lantaran sebelumnya sempat dipakai oleh Metromini nomor T41. Setelah lama tak aktif, akhirnya rute tersebut diambilalih oleh Transjakarta untuk dioperasikan sejak Kamis (22/2).
Baca Juga: Ketua DPRD DKI: Stiker Pj Gubernur Heru Budi di Halte TransJakarta Tak Rusak Estetika
"Dahulu rute ini sangat banyak penumpangnya. Sehingga saat ini warga sangat membutuhkan layanan transportasi sesuai Standar Pelayanan Minimum yang ditetapkan oleh Pemprov DKI Jakarta," ujar Daud saat dikonfirmasi
Mengenai protes dari para sopir angkot, Daud mengaku akan berkoordinasi lebih dahulu untuk menindaklanjuti hal ini. Ia juga menyebut rute tersebut dibuat demi meningkatkan layanan bagi warga dan dilaksanakan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
"Terkait adanya keberatan dari angkutan lain, akan kami koordinasikan dengan Dinas Perhubungan sebagai yang berwenang," tuturnya.
Lebih lanjut, ia pun berharap agar para sopir angkot bisa memakluminya dan bahkan bersinergi untuk menghadirkan layanan angkutan umum yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Menurut saya kedua layanan tetap melayani berdampingan akan lebih baik, saling melengkapi. Pada akhirnya yang diuntungkan adalah warga masyarakat karena memiliki beberapa pilihan angkutan umum," pungkasnya.
Baca Juga: Pasang Iklan Pemilu Damai Berwajah Heru Budi di Halte, TransJakarta Tak Dapat Pemasukan
Layanan Baru
Diberitakan sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membuka layanan baru dengan rute Pulo Gadung – Walikota Jakarta Utara via Tipar Cakung (10M). Pembukaan rute baru ini menghubungkan Jakarta Timur dan Jakarta Utara sesuai Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta No.936 Tahun 2016.
Direktur Operasional dan Keselamataan Transjakarta, Daud Joseph mengatakan, pembukaan rute Pulo Gadung - Wali Kota Jakarta Utara via Tipar Cakung (10M) akan melayani penambahan di sejumlah titik pemberhentian bus (bus stop) di Jalan Raya Tipar Cakung - Jalan Plumpang Semper. Layanan ini mulai beroperasi sejak Kamis (22/2/2024).
Penambahan titik pemberhentian ini akan meningkatkan cakupan layanan menjadi 88,95 persen dari sebelumnya 88,8 persen pada Januari 2024.
Layanan Transjakarta rute Pulo Gadung - Wali Kota Jakarta Utara via Tipar Cakung (10M) memiliki 82 titik pemberhentian. Pelanggan melakukan tap in dan tap out menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) pada alat Tap on Bus (TOB) yang tersedia di dalam armada.
"Sektor transportasi umum memiliki peran krusial dalam menghubungkan antar wilayah. Melalui konektivitas, mobilitas menjadi mudah,” ujar Daud kepada wartawan, Jumat (23/2/2024).
Pembukaan layanan Transjakarta Pulo Gadung – Walikota Jakarta Utara via Tipar Cakung (10M) juga komitmen Transjakarta menyediakan moda transportasi yang merata bagi seluruh masyarakat.
Berikut rute yang dilintasi rute Pulogadung – Walikota Jakarta Utara via Tipar Cakung (10M):
Arah Walikota Jakarta Utara:
Terminal Pulogadung – Jalan Raya Bekasi – Jalan Tipar Cakung – Jalan Raya Tipar Cakung –Jalan Plumpang Semper – Jalan Yos Sudarso – putar balik sebelum Halte Sunter Kelapa Gading – Jalan Yos Sudarso – Walikota Jakarta Utara.
Arah Pulogadung:
Walikota Jakarta Utara – Jalan Yos Sudarso – Jalan Plkumpang Semper – Jalan Tipar Cakung –
Jalan Raya Bekasi – Jalan Perintis Kemerdekaan – Terminal Pulogadung.