Jokowi Resmikan Bendungan Lolak, Mas Menteri ATR Perdana Dampingi Presiden

Jum'at, 23 Februari 2024 | 13:32 WIB
Jokowi Resmikan Bendungan Lolak, Mas Menteri ATR Perdana Dampingi Presiden
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (23/2/2024). (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat (23/2/2024). Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang baru Rabu kemarin dilantik sebagai Menteri ATR/BPN ikut mendampingi.

Kegiatan AHY pada Jumat hari ini merupakan perjalanan dinas pertamanya sekaligus agenda pertama AHY sebagai menteri untuk mendampingi Presiden Jokowi. Tampak dari keterangan foto yang diterima Suara.com, AHY mengenakan kemeja putih tengah mendampingi Jokowi meresmikan Bendungan Lolak.

Selain AHY, turut mendampingi kepala negara, di antaranya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Pj. Bupati Bolaang Mongondow Limi Mokodompit.

Peresmian bendungan dengan dana investasi sebesar Rp 2,02 triliun ini tidak hanya diharapkan menjadi solusi lokal untuk kekurangan air dan pengendalian banjir tetapi juga sebagai model pengelolaan sumber daya air yang efisien bagi Indonesia.

Baca Juga: Kerja Dulu Bareng Jokowi, AHY Yakin Masuk Kabinet Lagi Bila Prabowo Jadi Presiden

Bendungan Lolak merupakan upaya Indonesia menghadapi tantangan pengelolaan air dan energi di masa depan.

“Ke depan, urusan air, urusan energi akan menjadi sebuah persoalan besar kalau kita tidak siapkan sekarang, kalau kita tidak kelola mulai dari sekarang," ujar Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi mengatakan Indonesia memiliki sekiat 4.400-an sungai. Tetapi bendungan yang dimiliki baru terdapat 292 bendungan.

"Untuk ilustrasi, RRT China memiliki 98 ribu bendungan, Korea Selatan memiliki kurang lebih 20 ribu bendungan,” ujarnya.

Pembangunan Bendungan Lolak, yang memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare, menjadi langkah signifikan dalam memperbaiki disparitas tersebut.

Baca Juga: AHY Jadi Menteri, Annisa Pohan Ternyata Sudah Tidak Asing dengan Gaya Hidup Mewah Ala Pejabat: Ini Potretnya!

Selain itu, bendungan ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir hingga 29 persen di wilayah sekitar.

Bendungan Lolak juga berkontribusi terhadap produksi energi melalui pemanfaatan listrik ecohydro serta mendukung Bolaang Mongondow sebagai lumbung padi Sulawesi Utara.

“Bisa menjadi air baku bagi masyarakat di Bolaang Mongondow, bisa mereduksi banjir sampai 29 persen, kalau sebelumnya banjir, kemudian ada bendungan menjadi terkurangi 29 persen dan juga untuk listrik ecohydro,” tutur Jokowi.

Dengan ini, pentingnya pengelolaan sumber daya air di Indonesia makin terlihat jelas.

“Ini kalau di provinsi yang lain, di kabupaten yang lain juga kita memiliki bendungan dengan kapasitas kurang lebih sama, air yang ada di negara akan bisa kita kelola dengan baik sehingga biar bermanfaat seperti Bendungan Lolak ini,” terang Presiden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI