Suara.com - DPRD DKI Jakarta berharap kejadian Lurah Ancol, Saud Maruli Manik yang menghina Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dengans sebutan miskin tak kembali terulang ke depannya. Pejabat di lingkungan Pemprov DKI harus menjalin hubungan emosional yang baik dengan bawahannya.
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Achmad Yani mengatakan, pejabat publik seperti lurah dan sekretaris lurah harus bisa memberikan perhatian dan pelayanan yang terbaik terhadap staf. Sehingga tercipta rasa nyaman di lingkungan kerja.
“Saya kira pejabat publik harus menyampaikan kata-kata yang baik terhadap anak buahnya. Jalin kerja sama yang baik. Tidak ada perendahan, tidak ada penghinaan dan bahkan anak buahnya itu harus dihargai dan diangkat,” ujar Yani kepada wartawan, Jumat (23/2/2024).
![Petugas PPSU membersihkan coretan yang mengotori pembatas jalan pasca unjuk rasa mahasiswa yang berujung ricuh di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9). [Suara.com/Arya Manggala]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/25/21913-ppsu.jpg)
Selain itu, Yani meminta seluruh pejabat publik di lingkungan Pemprov DKI mampu membangkitkan semangat seluruh perangkat kerja, bukan hanya sekadar memberikan instruksi.
“Harusnya, lurah dan sekkel (sekretaris lurah) itu bisa membangkitkan semangat seluruh anak buahnya. Sehingga anak buahnya itu bisa bersemangat dan melaksanakan tugas dengan baik," ungkapnya.
"Bahkan perlu dikasih motivasi, bukan malah dijatuhkan,” tambahnya memungkasi.
Sementara, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku sudah meminta informasi kepada anak buahnya terkait persoalan ini.
Heru mengatakan, sebutan miskin itu terjadi saat apel di kelurahan Ancol. Saud tak bermaksud menghina, melainkan hanya memberikan anjuran agar PPSU mengelola uangnya dengan baik.
"Itu kan lagi dalam apel ya. Saya sudah kontak wali kota untuk komunikasi yang baik," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (20/2/2024).
Baca Juga: Pernyataan Lurah Sebut PPSU Miskin Dilarang Merokok Berbuntut Panjang, Kecamatan Turun Tangan
Heru mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan dari wali kota Jakarta Utara. Diharapkan ke depannya tak ada lagi salah ucap dan miskomunikasi antara PPSU dan atasannya.