Suara.com - Untuk saat ini pembahasan mengenai Pemilu 2024 memang masih hangat diperbincangkan. Namun dibalik kejadian tersebut, masyarakat juga dibuat kaget karena belakangan ini harga beras terus meningkat. Kira-kira, apa penyebab harga beras naik?
Pedagang pasar dan pengamat pertanian mengatakan kenaikan harga beras selama empat bulan terakhir menjadi Rp 14.000/kg untuk beras medium dan Rp 18.000/kg untuk beras premium. Secara historis, kenaikan harga beras ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.
Oleh karena itu, ratusan masyarakat dari berbagai daerah rela antri berjam-jam untuk mendapatkan beras murah yang disediakan oleh pemerintah melalui kegiatan pasar.
Pengamat pertanian Universitas Lampung Bustanul Arifin memperkirakan bahwa kenaikan tersebut akan berlangsung hingga musim panen April 2024, di mana penyebabnya adalah El Nino menunda musim tanam. Selain itu, produksi beras pada tahun 2023 juga akan berkurang sekitar satu juta ton.
Berapa Harga Beras Saat Ini?
Sekretaris Jenderal Koperasi Perdagangan Pasar Induk (Inkoppas) Ngadiran mengatakan bahwa kenaikan harga beras terjadi sejak 4 bulan lalu, yang awalnya harga rata-rata beras Rp 9.000-10.000/kg.
Kemudian, harga beras naik pelan-pelan hingga sekarang pada Rabu (21/02) menyentuh angka Rp 13.000-Rp 14.000 per kilogram.
Sedangkan beras premium, sebelumnya berada di kisaran Rp 12.000-Rp 14.000 per kilogram, namun merangkak terus sampai di harga Rp 17.000-Rp 18.000 per kilogram.
Baca Juga: Stok Beras Memadai, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Ramadhan
Adapun untuk harga sekarung beras medium kini sudah Rp 700.000 di pasar induk dan beras premium sekarungnya seharga Rp 800.000.