Suara.com - Avika dan Syifa, dua siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 12 Jakarta panik bukan kepalang ketika kunci untuk membuka borgol yang terikat di tangannya patah. Dia sempat panik saat tangannya yang masih terborgol.
Pihak sekolah sampai memanggil petugas Pemadam Kebakaran alias Damkar untuk membantu melepas borgol yang terikat di tangan bocah berusia 13 tahun tersebut.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (22/2/2024) pagi tadi ketika para siswa usai mengikuti ujian praktik.
"Pada ujian praktik anak-anak diminta untuk membawa properti sesuai dengan cita-cita, salah satu siswa membawa borgol punya orang tuanya. Kemudian pada saat selesai jam pelajaran borgol tersebut dibuat main oleh siswi bernama Syifa dan Avika dengan memasangkan ke lengannya masing-masing," tutur Kasi Ops Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Film Karya Terbaik Dari Ernest Prakasa, Nomor 3 Masterpiece!
Setelah memasang borgol di tangannya, Syifa dan Avika lalu berupaya membuka kembali dengan kunci. Nahas kunci tersebut justru patah sehingga borgol tak bisa dibuka.
"Saat akan dibuka menggunakan kunci, kunci tersebut patah sehingga tidak bisa membuka borgol tersebut," ungkap Gatot.
Wali kelas korban lantas bergegas menghubungi petugas Damkar. Sekitar pukul 08.22 WIB tiga petugas Damkar tiba di lokasi berupaya melepaskan borgol tersebut.
"Sekitar pukul 09.30 sudah bisa terbuka," pungkas Gatot.
Baca Juga: Klaim Minim Info Soal Pertemuan JK-Megawati, Elite NasDem: Kita-kita di Bawah Tak Tahu