Suara.com - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando mengaku meragukan hasil quick count terkait perolehan suara PSI di bawah 4 persen dan tidak bisa masuk parlemen.
Ade menjabarkan salah satu hasil quick count dari lembaga survei SMRC yang menampilkan hasil perolehan PSI hanya 2,9 persen yang artinya PSI tidak tidak lolos ke DPR, karena batas minimal suara yang harus diraih sebuah parpol agar bisa masuk DPR adalah 4 persen.
"Namun saya juga percaya bahwa data SMRC itu tidak menunjukkan bahwa PSI pasti tidak lolos," kata Ade Armando seperti unggahan video di akun X miliknya, Kamis (22/2/2024).
Menurut Ade, hasil quick count pada dasarnya adalah perkiraan tentang real count KPU yang sesungguhnya.
"Tapi ingat survei yang punya kekuatan tinggi untuk meramalkan real count hasilnya tetap 100 persen tidak akurat," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan ketidakakuratan ini ada dan memunculkan istilah margin of error dan level of confidence.
"Dalam kasus PSI kalau saja margin of errornya adalah 1,2 persen maka real count PSI 2,9 persen plus 1,2 persen itu sama dengan 4,1 persen," ungkapnya.
"Dan kalau real count PSI 4,1 persen maka berarti PSI bisa lolos masuk DPR pusat karena melewati parlimentary threshold 4 persen," sambungnya.
Berdasarkan hitung-hitungan tersebut, maka Ade Armando percaya PSI bisa lolos ke DPR.
"Karena itu sampai saat ini saya masih percaya PSI bisa masuk parlemen dan itu terjadi karena proses alamiah saja, bukan karena PSI seolah-olah bisa menekan KPU untuk meloloskan PSI," katanya.