Suara.com - Sekertaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pernah salah ucap saat membahas tema debat terakhir Pemilu 2024.
Saat itu, Hasto menyebut bahwa tema debat terakhir yang meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi, akan menunjukkan karakter sejari seorang pemimpin.
"Di sini kalau dari sisi temanya karena ada Pendidikan dan Kebudayaan, akan menampilkan karakter sejati seorang pemimpin," katanya seperti dikutip dari video unggahan relawanpride, Kamis (22/2/24).
Dirinya mengatakan bahwa budi pekerti, moral, etika dan daya juang seorang pemimpin akan menjadi faktor penting Calon Presiden untuk memenangkan debat saat itu.
Baca Juga: Intip Kementerian Baru yang Bakal Dibentuk Prabowo-Gibran, Fokus Makan Gratis
"Bahwa Budi Pekerti, Moral, Etika, dan Daya Juang seorang pemimpin akan menentukan kemenangan debat malam ini," katanya.
"Dan itu ada di Pak Prabowo dan..," ujar Hasto salah menyebut nama.
Dirinya kemudian meralat ucapannya dengan menyebut nama pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Ada di Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Sementara Pak Prabowo itu justeru menunjukkan karakter yang sebaliknya," katanya mengklarifikasi ucapan sebelumnya.
Video Hasto keselip lidah tersebut kemudian viral di media sosial hingga mendapatkan berbagai tanggapan dari warganet.
"Keselip Dari Hati," ujar akun yang mengunggah video tersebut.
"Saya kuatir banyak kader pdip mulut dukung ganjar diam diam coblos prabowo," kata netizen mengomentari.
Untuk diketahui, sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tema debat calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, yang diadakan sebanyak lima kali.
Pemilihan tema tersebut melalui proses diskusi antara KPU dan tim kampanye capres-cawapres di Kantor KPU, Jakarta.
Adapun pada debat terakhir pada 4 Februari 2024 lalu, tema debat yang diusung meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.
Tema debat merujuk pada visi nasional yang tercantum dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). Setiap debat capres/cawapres akan terdiri dari enam segmen, termasuk pembukaan, pembacaan tata tertib, penyampaian visi, misi, dan program kerja, hingga segmen penutup.