Silang Pendapat BRIN dan BMKG Soal Angin Kencang di Rancaekek: Tornado atau Puting Beliung?

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:15 WIB
Silang Pendapat BRIN dan BMKG Soal Angin Kencang di Rancaekek: Tornado atau Puting Beliung?
Bencana angin kencang terjadi di Rancaekek, Kabupaten Bandung dan sekitarnya pada Rabu (21/02/2024) sore (instagram.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah video mendadak viral di media sosial yang memperlihatkan fenomena angin puting beliung yang terjadi di daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung dan sekitarnya pada Rabu (21/2/2024) sore. Dalam video tersebut, pusaran angin yang terlihat dari kejauhan menyapu banyak rumah warga dan benda-benda di sekitarnya.

Warga di sekitar Rancaekek diminta untuk mengungsi lantaran beberapa rumah mereka hancur disapu angin kencang. Tak hanya itu, warga pun mengaku kesulitan air bersih dan mati listrik sejak peristiwa angin kencang tersebut terjadi.

Peristiwa angin kencang ini juga mendapat sorotan dari peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Namun, dua lembaga tersebut memiliki pendapat yang berbeda soal kejadian angin kencang yang terjadi di Rancaekek tersebut.

BRIN tornado pertama di Indonesia

Peneliti BRIN, Erma Yulihastin menyebut bahwa fenomena angin kencang yang merusak setidaknya 60 rumah warga di sekitar Rancaekek tersebut adalah tornado yang kerap terjadi di Amerika.

"Jadi bagaimana, kalian sudah percaya sekarang kalau badai tornado bisa terjadi di Indonesia? KAMAJAYA sudah memprediksi "extreme event" pada 21 Februari 2023," tulis Erma di akun Twitter-nya pada Rabu (21/2/2024) kemarin.

Erma menjelaskan bahwa ada beberapa aspek yang menentukan apakah angin kencang tersebut termasuk puting beliung atau tornado, termasuk durasi.

"Durasi juga menentukan. Dalam kasus puting beliung yg biasa terjadi di Indonesia, durasi angin beliungnya hanya sekitar 5-10 menit, itu pun sudah sangat lama. Hanya ada satu kasus yg tidak biasa ketika puting beliung terjadi dalam durasi 20 menit di Cimenyan di tahun 2021," lanjut Erma.

Ia juga menjelaskan bahwa tornado memiliki skala kekuatan angin yang lebih kencang dan lebih luas dibanding puting beliung. Menurut Erma, pihak BRIN akan segera melakukan investigasi terkait fenomena yang diduga merupakan tornado ini.

Baca Juga: Heboh Angin Tornado Pertama di Indonesia Terjadi di Rancaekek Bandung, Ini Penjelasan BRIN

"Kronologi berupa video angin tersebut sangat membantu periset dalam mendokumentasikan extreme event yg tercatat sebagai tornado pertama ini," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI