AHY jadi Menteri, Kader Pertanyakan Nasib Demokrat 5 Tahun ke Depan: Dulu Nyerang, Sekarang jadi Cebong!

Bella
AHY jadi Menteri, Kader Pertanyakan Nasib Demokrat 5 Tahun ke Depan: Dulu Nyerang, Sekarang jadi Cebong!
Presiden Joko Widodo alias Jokowi usai melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Rabu (21/2/2024). [Suara.com/Novian]

Ia lantas mempertanyakan, arah perjuangan Demokrat ke depan.

Suara.com - Seorang Kader Partai Demokrat, Aksa Halatu mempertanyakan nasib Partai Demokrat usai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi menjabat sebagai Menteri ATR/BPN.

Menurut dia, langkah yang saat ini diambil oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat itu, dapat memberi dampak terhadap pandangan masyarakat. Terlebih, selama ini Demokrat dikenal sebagai oposisi yang tegas menyoroti kinerja Pemerintah.

"Tapi kita tengoklah berikutnya, bagaimana Demokrat hari ini dengan 9 tahun jadi oposisi, menyerang cebong sekarang jadi cebong dapat Menteri hanya 6 bulan. Selamat!," kata Aksa, dikutip dari akun instagram @terang_media, Kamis.

Tampaknya, pria asal Batam, Kepulauan Riau itu kecewa dengan keputusan AHY yang saat ini membawa Partai Demokrat sebagai koalisi. Padahal, sebelumnya Demokrat dikenal sebagai salah satu oposisi yang lantang mengkritisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Amien Rais Sebut Jokowi Telah Terpojok Dalam Dugaan Ijazah Palsu: Mudah Diseret ke Pengadilan

"Sembilan tahun melawan sebagai Oposisi hanya untuk ngejar 6 bulan jadi Menteri, aduh kacau kali kawan," kata Aksa.

Ia lantas mempertanyakan, arah perjuangan Demokrat ke depan.

"Sorry ya Ketum ya, sorry ya, mau dibawa ke mana ni jalan Partai ni Ketum? Pelajaran apa yang saya dapat, melihat apa yang para elit demokrat lakukan hari ini," lanjutnya.

Menurut Aksa, apa yang dilakukan oleh Demokrat selama ini hanya untuuk mengejar jabatan semata. Padahal, jabatan itu diperoleh justru dipenghujung masa kepemimpinan Jokowi yang kurang dari satu tahun lagi.

"Rupanya jelas hanya mengejar jabatan, hanya untuk Menteri 6 bulan," katanya.

Baca Juga: Ganjar: Nggak Boleh Ada Matahari Kembar, Nanti Pemimpinnya Bingung, Anak Buahnya Bingung

Meski begitu, ia tak ingin memberi pernyataan lebih. Menurut Aksa, biar rakyat saja menilai apa yang saat ini sedang terjadi.