Suara.com - Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, mengungkapkan serangkaian peristiwa mengejutkan saat dirinya ditawari menjadi Calon Wakil Presiden mendampingi Calon Presiden Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Dalam wawancara bersama Karni Ilyas, Mahfud MD mengungkapkan bahwa ketika pertama kali dirinya dimintai menjadi calon wakil presiden, saat itu Prabowo Subianto belum mengumumkan pasangannya.
"Ketika saya diminta menjadi calon wakil presiden itu, kan nama pasangan Pak Prabowo belum muncul," kata Mahfud seperti dikutip dalam penggalan video yang diunggah ulang oleh akun instagram Politikri, Kamis (22/2/24).
Saat itu, Mahfud MD mengaku berpikir bahwa Presiden Joko Widodo akan tetap dalam satu barisan bersama Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Potret Transformasi Selvi Ananda Dari Putri Solo Hingga Jadi Istri Cawapres, Aura Cantiknya Abadi
"Di dalam pikiran saya, Pak Joko Widodo itu akan tetap bersama mas ganjar. Sehingga saya wah ini enak ini kalau mas Ganjar langsung jadi gitu, kan. Ternyata lima hari kemudian yang muncul nama Gibran," ujar Mahfud.
Namun begitu, Mahfud mengaku hal itu bukan masalah. Dirinya menganggap pencalonan Gibran sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo hanyalah dinamika politik biasa.
"Lalu konfigurasi berubah, tapi ndak apa-apa, itu politik," katanya.
Mahfud MD sendiri mengaku tak memperhitungkan Prabowo bakal berpasangan dengan Gibran. Awalnya, dirinya mengira Prabowo akan berpasangan dengan Erick Thohir atau Airlangga Hartanto.
"Saya sendiri waktu itu menghitungnya ya paling lawan saya Pak Prabowo berpasangan sama Erick atau Airlangga atau sama siapa gitu, kan itu (nama-nama) yang muncul. Tiba-tiba keputusannya Gibran," ujarnya.
Baca Juga: Warning Asing Soal Risiko Fiskal RI Meningkat Gara-gara Program Makan Siang Gratis Prabowo
"Harus ngitung ulang akhirnya, ngitung ulang kekuatan kita," katanya lagi.