Sandiaga Uno Sebut Pariwisata Butuh Swiftonomics, Kode Bakal Gelar Konser Taylor Swift di Indonesia?

Eliza Gusmeri Suara.Com
Kamis, 22 Februari 2024 | 12:20 WIB
Sandiaga Uno Sebut Pariwisata Butuh Swiftonomics, Kode Bakal Gelar Konser Taylor Swift di Indonesia?
Fakta Menarik Taylor Swift (instagram/@taylorswift)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno tampaknya ingin mengikuti jejak Singapura dan Australia yang berhasil mengundang Taylor Swift.

Menurut Sandi, konser-konser Taylor Swift, yang disebut sebagai Swiftonomics oleh Los Angeles Times, mampu meningkatkan perekonomian dan semangat masyarakat.

Dalam kanal YouTube Bloomberg Television pada Selasa, 20 Februari, Sandiaga menyebut, Indonesia bisa mengikuti jejak kedua negara itu untuk mendatangkan Taylor Swift.

“Pertama, kita membutuhkan apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah Singapura dan Australia, yaitu mendatangkan Taylor Swift,” kata Sandiaga.

Menurutnya kedatangan Taylor memberikan dampak besar untuk pariwisata. “Kita membutuhkan Swiftonomics dalam pariwisata Indonesia."

Baca  juga:

PM Thailand Sebut Singapura Tawarkan Taylor Swift Rp46,9 Miliar Agar Tak Tampil di Negara Lain

Sosoknya Dicari-cari Saat AHY Dilantik Menteri, Moeldoko: Tenang-tenang Saya Ada di Sini

Sandiaga pun merasa percaya diri bahwa Indonesia punya anggaran menyelenggarakan event-event besar, baik musik, olahraga, maupun kebudayaan, yang bisa menarik wisatawan berkualitas dan meningkatkan pendapatan lokal.

“Saya percaya dengan dana pariwisata Indonesia, semoga dana pariwisata mampu menawar event-event yang baik di tahun yang akan datang,” ujarnya.

Sandi juga optimis bahwa Indonesia bisa menjadi destinasi green tourism yang berfokus pada kualitas dan keberlanjutan.

Sebelumnya, kedatangan Taylor Swift memang diidam-idamkan negara Asia, bahkan Singapura pun dituding membayar lebih penyanyi tersebut agar tak tampil di negara Asia lainnya.

Hal itu muncul ketika Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin, menuding pemerintah Singapura menawarkan $2 juta hingga $3 juta (Rp31,3 miliar hingga Rp46,9 miliar) dengan syarat Taylor Swift hanya tampil di Singapura dan tidak di negara ASEAN lain.

PM Thailand mengklaim mendapat informasi dari promotor AEG.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI