Nama Erick Thohir Terpental dari Kandidat Cawapres Prabowo Subianto, Gus Miftah Ungkap Penyebabnya

Galih Priatmojo Suara.Com
Rabu, 21 Februari 2024 | 19:23 WIB
Nama Erick Thohir Terpental dari Kandidat Cawapres Prabowo Subianto, Gus Miftah Ungkap Penyebabnya
Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri kampanye capres Prabowo Subianto di Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (19/1/2024). [Dok. Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jauh sebelum hingar bingar nama Gibran Rakabuming Raka muncul sebagai cawapres Prabowo, ternyata Jokowi sudah mempersiapkan sosok lain yang bakal mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. 

Diketahui sejak pertengahan tahun 2023 lalu nama Gibran Rakabuming Raka mulai mencuat ke permukaan sebagai salah satu sosok yang akan ikut berkontestasi di Pilpres 2024. 

Tapi ternyata Gibran bukanlah pilihan terutama bila mengacu dari pilihan Jokowi. 

Jokowi ketika itu sebetulnya mendorong salah satu menterinya yang tengah bersinar yakni Erick Thohir

Baca Juga: Gus Miftah Ungkap Skenario Gibran Jadi Cawapres Sudah Muncul Lama, Prabowo Sudah Minta Sampai 4 Kali

Namun belakangan, nama Menteri BUMN itu dicoret dari kandidat cawapres yang bakal mendampingi Prabowo Subianto.

Gus Miftah menyebut, Prabowo urung meminang Erick Thohir kala itu karena adanya berbagai pertimbangan.

Salah satunya, kata Gus Miftah yakni terkait pertarungan di Jawa Timur

"Ketika ultah di Pondok, Prabowo sempat tanya ke saya, Gus siapa kira-kira. Karena waktu itu yang diendorse adalah Erick Thohir tapi analisanya Erick Thohir agak lemah di Jawa Timur sehingga kalau dipaksakan saya khawatir akan kalah. Waktu itu saya sebut Gibran, ternyata sama dengan pilihan Prabowo," bebernya seperti dikutip dari channel YouTube NgabarinKabarTerkabar, Rabu (21/2/2024). 

Gus Miftah mengungkapkan ketika mengajukan nama Gibran, Jokowi dan keluarga sebetulnya menolak tegas. 

Baca Juga: Jokowi Terperanjat dari Duduknya Ketika Gus Miftah Usul Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Ini Kata Pertama yang Terlontar

"awal pembicaraan tak pernah ada nama Gibran masuk dalam kandidat cawapres. Apalagi keluarga besar Jokowi dan Jokowi sendiri tak sepakat dengan pencalonan anaknya," lanjutnya. 

Ia pun meluruskan bahwa tak ada politik dinasti terkait majunya Gibran sebagai cawapres, mengingat Jokowi saat itu tak pernah setuju dengan pencalonan tersebut.

"Jadi perlu saya luruskan sekali lagi tak ada namanya politik dinasti, karena pak Jokowi tidak mengajukan Gibran, saat itu ya mas Erick Thohir yang disokong," imbuhnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI