Suara.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ternyata punya tiga gelar Master yang diraih dari berbagai Universitas ternama di Dunia.
Anak sulung Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu meraih gelar Master pertama pada tahun 2006. Gelar tersebut ialah Master of Science in Strategic Studies di Universitas Teknologi Nanyang, Singapura.
Sekitar empat tahun kemudian, AHY meraih gelar Master kedua yaitu Master in Public Administration dari Universitas Harvard, Amerika Serikat pada tahun 2010.
Pada 2015, suami Annisa Pohan itu lantas mendapat gelar Master ketiganya yaitu Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University Amerika Serikat. Saat itu, ia bahkan meraih predikat Summa Cum Laude dengan IPK 4.0.
Adapun AHY, resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri ATR/BPN pada Rabu (21/02/2024).
Usai dilantik AHY lantas mendapat tugas dari Jokowi untuk segera menyelesaikan beberapa target prioritas, di antaranya mendorong penerbitan sertifikat elektronik secara masif.
"Ini bisa menjadi solusi terhadap berbagai persoalan, termasuk tumpang tindih (lahan) dan permainan para mafia tanah; dan ini juga masalah keadilan, bukan hanya soal bagi-bagi sertifikat, tetapi masalah keadilan yang sangat fundamental," kata AHY.
Ia pun mengaku, akan berupaya keras agar Kementerian ATR/BPN bisa menghadirkan kepastian hukum, khususnya untuk lokasi dan lahan yang akan digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur strategis guna mendorong investasi.
Menurut AHY, Pemerintah harus mampu menumbuhkan kepercayaan dari investor dalam maupun luar negeri untuk menanamkan investasinya di Indonesia hingga dapat menggerakkan ekonomi rakyat dan membuka lebih banyak lapangan kerja.
Baca Juga: 5 Koleksi Tas Mewah Annisa Pohan Istri AHY: Harga Selangit, Selvi Ananda Lewat?
"Dan tentunya kami meyakinkan agar isu lingkungan hidup bisa menjadi prioritas utama," katanya.
Tak lupa, AHY mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang telah memilihnya sebagai menteri ATR/kepala BPN menggantikan posisi Hadi Tjahjanto.
"Ini merupakan sebuah tanggung jawab yang insyaallah saya akan jalankan sekuat tenaga, walaupun kami juga menyadari ini adalah masa yang tidak panjang, delapan bulan kurang lebih; tetapi saya selalu meyakini dalam waktu berapa pun kita bisa berbuat yang terbaik untuk masyarakat dan negara," ujar AHY.