Imam Shamsi Ali Balas 'Tamparan' Keras Dahnil Anzar Simanjuntak: Ustaz Itu Pengakuan dan Tidak Pragmatis!

Riki Chandra Suara.Com
Rabu, 21 Februari 2024 | 16:27 WIB
Imam Shamsi Ali Balas 'Tamparan' Keras Dahnil Anzar Simanjuntak: Ustaz Itu Pengakuan dan Tidak Pragmatis!
Muhammad Shamsi Ali atau Imam Shamsi Ali. (dok pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Imam Islamic Center of New York, Amerika Serikat, Shamsi Ali, membalas 'serangan' Dahnil Anzar Simanjuntak yang menyebut dirinya tak pantas dipanggil ustaz.

Lewat akun media sosial X @ShamsiAli2, Imam Shamsi Ali mengatakan bahwa panggilan ustaz bukanlah pemberian. Gelar itu hanya pengakuan dari orang lain.

"Bung Dahnil, Ustadz itu bukan pemberian. Itu pengakuan. Yang mau akui silahkan. Yang tidk juga tidak penting," katanya dikutip Rabu (21/2/2024).

Menurut Imam Shamsi Ali, paling penting dalam sebutan ustaz itu adalah substansi keustadzannya. Hal itu ada pada nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

"Bukan pada 'kepentingan'. Aktualnya pada amar ma’ruf Nahi mungkar. Di situ Ustadznya seseorang. Dia Tidak pragmatis," sambungnya.

Dalam cuitan selanjutnya, Imam Shamsi Ali pun mempertanyakan apa yang salah dari postingannya hingga dikomentari keras oleh Dahnil.

Baca Juga:
- Potret Keluarga Dokter Gunawan, Dokter Kopassus yang Kena Tegur Mayor Teddy
- Adab Gibran Tolak Dipeluk Titiek Soeharto Banjir Pujian, Berakhir Sodorkan Istri: Respect Mas!
- Momen Anies Baswedan Terlihat Gelagapan Gegara Cak Imin Ucap Tiga Kata Ini

"Kalau postingan saya dianggap salah, bantah saja dengan fakta. Bukan tuduhan-tuduhan. Sama dengan film dokumentar Dirty Vote, mana bantahan substansinya? Yang ada tuduhan dan ancaman. Diakui atau tidak, memang pilpres ini mengalami kecurangan dan manipulasi TSM. Hasilnya tidak kredibel," katanya lagi.

Sebelumnya, Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Dahnil Anzar Simanjuntak, geram terhadap Imam Shamsi Ali. Hal itu dipicu postingan sang ustaz di akun X mengenai program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Dalam postingannya, Imam Shamsi Ali mengunggah potongan video Rahayu Saraswati saat berbicara di televisi mengenai program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Di video itu, Rahayu, yang merupakan keponakan Prabowo, mengatakan, bahwa program makan siang gratis dilakukan secara bertahap.

Menurut Rahayu, penerima manfaat program makan siang gratis sebanyak 82,9 juta orang ini baru terkover semuanya di tahun 2029.

Imam Shamsi Ali memposting potongan video ini sambil menyematkan icon tertawa sampai menangis sebanyak tiga kali.

"Bang Shamsi, maaf saya tidak panggil ustadz, karena agaknya sudah tak pantas, anda menyebar potongan statement @RahayuSaraswati yang tak selesai, anda ikut menebar disinformasi," ujar Dahnil dalam cuitannya di X.

Menurut Dahnil, Shamsi Ali sama sekali tidak punya tradisi tabayun tapi justru dipenuhi rasa benci dan dendam terhadap Prabowo-Gibran.

"Anda sama sekali tidak punya tradisi tabayun. Tapi dipenuhi dengan benci dan dendam," ujar Dahnil Anzar Simanjuntak.

Anak
SEMUA PASLIN CURANG TAPI YG PALING BANYAK MELAKUKAN DAN TSM ADALAH PASLON 02
dani
Halo bang imam shamsi yg jauh disana, anda pandai bermain kata sama dng paslon 1 yah... Jelas postingan anda salah tapi mau dibantah pakai fakta apa? Postingan anda salah dan pintar anda hanya memakai emoji... Tapi emoji ketawa dan menangis maksudnya apa? Tolong jelaskan?... Anda menghina dan menertawakan??? Hebat sekali anda.... Dan masalah anda bilang pilpres ini penuh kecurangan... Mana fakta nya buktikan dong dan apa pilihan anda juga tidak curang???? Hehehehe.. Jng muna lah mau menang dan benar sendiri.. Anda mungkin pintar tapi kalo otak dan hati anda sudah terkontaminasi ke busukan yah sama aja jadi goblok..
Parulian
Tanpa ada embelĀ² makan siang juga pak Prabowo pasti menang
8 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI