Isi Surat Komeng untuk Grace Natalie Menohok dan Bikin Perih, Alfiansyah Lepas Tangan

Galih Prasetyo Suara.Com
Rabu, 21 Februari 2024 | 16:15 WIB
Isi Surat Komeng untuk Grace Natalie Menohok dan Bikin Perih, Alfiansyah Lepas Tangan
Komeng mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk menjadi Duta Olahraga Tradisional. (Dok. Kemenpora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Publik dibuat geger dengan surat bertuliskan dari Komeng dan ditujukan kepada politisi PSI, Grace Natalie. Nama Komeng rupanya dicatut oleh majalah Tempo di kolom opini berjudul 'Surat Komeng untuk Grace Natalie dkk'.

Dituliskan oleh Tempo, bahwa opini itu merupakan surat imajiner Komeng kepada pengurus PSI. "Ironi partai penguasa," tulis Tempo seperti dikutip, Rabu (21/2).

Pada paragprah awal, si penulis meminta maaf karena menulis surat untuk Grace Natalie dan rekan-rekannya di PSI. Memposisikan dirinya sebagai Komeng, si penulis lanjut mengatakan bahwa ia bangga bisa meraih suara tertinggi di Jawa Barat sebesar 1,5 juta di Pemilu 2024.

"Tak lama lagi, insyallah, saya akan jadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Saya nggak punya program muluk-muluk,"

Baca Juga: Adu Biaya Pendidikan Almira Anak AHY vs Anak Kembar Komeng: Siapa Paling Mahal?

Dalam surat imajiner tersebut kemudian diunggkap soal program Komeng jika terpilih menjadi anggota DPD masa bakti 2024-2029 yakni soal Hari Komedi Nasional yang rencananya ingin bisa dirayakan tiap tanggal 27 September.

Saat membahas soal Hari Komedia Nasional yang terinspirasi dari hari kelahiran pelawak Bing Slamet, si penulis coba guyon dengan menuliskan,

"Selama ini kan sudah ada Hari Guru, Hari Musik, Hari Puisi--selain Harry Moekti dan Harry Potter,"

Surat imajiner berjumlah 9 paragraph itu selanjutnya berisi seolah-olah Komeng menyindir sepak terjang PSI di kontestasi Pemilu 2024.

Sindiran itu mulai dari dipilihanya Kaesang Pangarep sebagai ketua umum, spanduk-spanduk kampanye caleg PSI hingga soal perolehan suara partai ini di Pemilu 2024 yang masih dikisaran 2 persen.

Baca Juga: Dari Din Syamsuddin hingga Roy Suryo Kompak Tolak Pemilu 2024: Diduga Curang Demi Untungkan Prabowo-Gibran

Di akhir surat imajiner Komeng itu ada sindiran perih untuk PSI yang berbunyi, "Tapi, jika nanti PSI tidak lolos, setidaknya kita bisa ngopi bareng di Patal Senayan, uhuy,"

Surat ini kemudian viral, sebagian publik mempercayai bahwa surat tersebut dituliskan oleh Komeng. Surat imajiner dan wawancara imajiner adalah dua bentuk tulisan yang sering digunakan dalam dunia sastra dan jurnalistik.

Surat imajiner dibuat seolah-olah ditulis oleh orang yang sebenarnya meskipun dalam kenyataannya bukan karakter tersebut yang menuliskan.

Terkait viralnya surat tersebut, Alfiansyah Komeng balik menyindiri si pembuat surat imajiner itu.

"Saya udah menyanggah tadi pagi, banyak wartawan nanyain saya. Saya jawab ya itu bukan saya," kata Komeng seperti dilihat dari tayangan Youtube Deddy Corbuzier.

Alfiansyah Bustami lanjut menyindir si pembuat surat yang tidak meminta izin dulu kepada dirinya.

"Berarti bayangan dia tuh surat, bayangan yang nulis. Disangkanya saya yang bikin,"

"Ini imajiner, berarti ada orang yang nulis. Tapi, biasanya harus izin. Nah, ini gak izin," tegas Komeng.

Edi
Tempo.co kayak anak TK. Masa masalah itu sekelas Tempo membuli partai politik dengan mengatasnamakan orang. Walaupun imajiner tapi sama aja kalian ga ada etika.
1 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI