Butuh 84 Purnama untuk AHY di Posisi Ini: Mundur dari Militer, Dikalahkan Anies, Sekarang Menteri

Galih Prasetyo Suara.Com
Rabu, 21 Februari 2024 | 15:09 WIB
Butuh 84 Purnama untuk AHY di Posisi Ini: Mundur dari Militer, Dikalahkan Anies, Sekarang Menteri
Presiden Joko Widodo alias Jokowi usai melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Rabu (21/2/2024). [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini Rabu (21/2) resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta. Ia menggantikan posisi Hadi Tjahjanto yang dilantik menjadi Menkopolhukam.

Jabatan Menteri ATR ini jadi satu langkah karier AHY di dunia politik, setelah ia resmi mundur sebagai prajurit militer. AHY pada September 2016 memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai prajurit militer.

Panglima TNI saat itu Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa pihak Mabes TNI mengabulkan pengunduran diri AHY. Dijelaskan Gatot bahwa AHY tidak mendapat pensiun namun diberhentikan dengan hormat dari TNI.

Gatot menerangkan bahwa perwira karier ada masa ikatan dinas selama 10 tahun pertana. Jika ingin mendapat pensiun, perwira karier di militer harus jalani masa ikatan dinas kedua juga selama 10 tahun.

Baca Juga: AHY Banjir Ucapan Selamat usai Dilantik Jadi Menteri, Komen Hotman Paris Beda Sendiri

Di posisi AHY kala itu, ia belum memasuki dinas militer selama 20 tahun sehingga tidak mendapatkan pensiun. Namun Gatot mengatakan karena AHY mengundurkan diri, statusnya Annisa Pohan itu diberhentikan secara terhormat.

"Iya diberhentikan dengan hormat karena mengundurkan diri. Bukan dibehentikan karena pelanggaran. Ia tidak dapat pensiun karena belum 20 tahun," ucap Gatot kala itu seperti dikutip.

Setelah mundur sebagai prajurit militer, AHY kemudian maju di kontestasi Pilkada DKI yang berlangsung 15 Februari sampai 19 April 2017. Ia berpasangan dengan Sylviana Murni, mantan Wali Kota Jakarta Pusat.

Di kontestasi Pilkada DKI Jakarta, pasangan AHY-Sylviana yang diusung Demokrat, PPP, PKB dan PAN gagal meraih suara terbanyak. Pasangan ini tak lolos ke putaran kedua Pilkada DKI 2017 setelah di putaran pertama hanya mendapatkan 937.955 atau 17,06 persen suara.

Gagal di Pilkada DKI setelah dikalahakn oleh Anies-Sandi, AHY kemudian pada 15 Maret 2020 secara aklamasi menjadi ketua umum Partai Demokrat masa bakti 2020-2025 menggantikan ayahnya, SBY.

Baca Juga: Apakah Lapor ke PDIP Ajak Demokrat Gabung Kabinet? Ini Jawaban Jokowi Saat AHY di Sampingnya

Di kontestasi Pilpres 2024, AHY sempat digadang-gadang bakal menjadi cawapres Anies Baswedan. Namun, Anies memilih untuk berpasangan dengan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Sebelum resmi diangkat jadi Menteri ATR, AHY santer disebut-sebut bakal menjadi Menko Polhukam saat Mahfud MD mundur karena mengikuti kontestasi Pemilu 2024.

Namun, saat publik menunggu pelantikan AHY sebagai Menko Polhukam, Jokowi pada 2 Februari 2024 justru menunjuk Mendagri Tito Karnavian sebagai Plt Menko Polhukam.

Tak hanya itu, pada Oktober 2023 saat berhembus isu reshuffle kabinet Jokowi, AHY kembali dirumorkan bakal ditunjuk menjadi Menteri Pertanian.

Sayangnya AHY urung dilantik jadi Menteri Pertanian. Jokowi kala itu akhirnya melantik Amran Sulaiman sebagai pengganti Syahrul Yasin Limpo.

Jika ditotal semenjak AHY mundur dari militer hingga hari ini dilantik jadi Menteri ATR, butuh 84 purnama atau 7 tahun untuk suami Annisa Pohan itu berada di posisi saat ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI