Suara.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyampaikan tiga target program pemerintah yang harus diselesaikan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Tiga program itu kembali disampaikan Jokowi usai melantik AHY sebagai Menteri Agraria/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).
Pertama, memaksimalkan pelaksanaan sertifikat tanah elektronik.
"Kedua, untuk HGU, carbon trading yang berkaitan dengan PP itu segera selesaikan karena banyak yang ingin masuk. Ketiga, yang berkaitan dengan 120 juta PTSL, 120 juta bidang untuk masuk ke PTSL harus segera bisa kita selesaikan," kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi menyebutkan sejumlah riwayat pendidikan AHY usai pelantikan. Riwayat pendidikan AHY disampaikan Jokowi menanggapi pertanyaan apakah presiden berkoordinasi lebih dulu dengan PDIP ketika memasukan partai Demokrat ke kabinet.
Baca Juga: Bansos Beras Jokowi Sampai Juni 2024, Berlanjutkah Hingga Oktober?
"Jadi pertama ini urusan yang berkaitan dengan Menteri ATR/BPN, Mas Agus Harimurti Yudhoyono," ucap Jokowi.
Jokowi lantas menyebutkan sejumlah riwayat pendidikan AHY yang tengah berdiri di sampingnya.
"Kita tahu beliau ini Ketua Umum Partai Demokrat, pertama. Beliau juga alumni Akademi Militer, Akmil. Juga pendidikan di Nanyang University, Harvard University, di Webster Universty," kata Jokowi.
Melihat kiprah dan pengalaman AHY, Jokowi berkeyakinan dirinya tidak salah menunjuk AHY menggantikan Hadi Tjahjanto memimpin Kementerian ATR/BPN.
"Saya kira saya tidak ragu memberikan tempat untuk Kementerian ATR/BPN karena ini urusan manajemen, saya kira beliau akan sangat siap," tuturnya.
Baca Juga: Potret Cantiknya Annisa Pohan dan Almira Pakai Kebaya Biru Dampingi AHY Dilantik Jadi Menteri
Seperti diketahui, Jokowi telah melantik AHY sebagai Menteri ATR/BPN. Pelantikan tersebut berbarengan dengan pelantikan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menkopolhukam.