Suara.com - Musisi yang juga Caleg dari Partai Gerindra Ahmad Dhani berbicara soal Silent Majority yang kini sering menjadi perdebatan.
Apalagi beberapa kelompok yang menyebut KPU curang dalam menyelenggarakan pemilu 2024 ini. Hal itu menganggap ada suara dukungan yang tidak wajar.
"Ada hal yang penting lagi, yang mengganggap pemilu curang adalah Silent Majority. Aku bisa kasih gambaran ya, di dapilku itu ada senior di Gerindra, dan suaranya lebih banyak dari saya," ujarnya dikutip dari YouTube AHMAD DHANI DALAM BERITA pada Rabu (21/2/2024).
"Padahal enggak ada konser, kampanye Ahmad Dhani, saya datang ke kampung banyak, banyak yang minta foto dan submit bakal coblos Ahmad Dhani. Saya sementara urutan ketiga, yang nomor satu ini temen-temen pasti banyak yang enggak tahu orangnya," tambahnya.
Ahmad Dhani mengungkapkan orang-orang yang menggap curang harus membuka pola fikirnya, dan tidak mengangga ramainya saat kampanye menjadi acuan pemilih.
"Kalau lihat ramainya para pemilih, pasti saya akan menuduh ini yang nomor satu curang ini, karena dimana-mana ramai, tapi saya nomor tiga, tapi apakah saya pantas itu curang?" tanyanya.
Ia pun menyebut kasus silent majority benar-benar terjadi di dapilnya.
"Jadi ngomong-ngomong soal Silent Majority, contoh di dapil saya tadi, suaranya real, ada yang nyoblos. Padahal semua orang tahu ahmad dhani, tapi saya nomor tiga. Jadi banyak caleg-caleg bekerjanya diam-diam. Faktanya orang dateng ada yang tidak memilih saya. Jadi kalau semua dianggap enggak menang curang ya repot juga ya," ujarnya.
Ia pun meminta kepada para pendukung calon presiden pada pemilu ini untuk tenang dan tidak langsung menuduh KPU curang.
Baca Juga: Tak Cuma Sekali, Mayor Teddy Kepergok Tinggalkan Prabowo Subianto Hanya Demi Ahmad Dhani
"Tenang-tenang guys, kalau paslonya kalah terima saja dengan lapang dada guys, ya karena Prabowo Subianto itu legend. Dan kampanyenya paling berhasil dengan lagu oke gas," ujarnya.