Suara.com - Pakar hukum tata negara Prof. Jimly Asshiddiqie memberikan pesan kepada pendukung atau relawan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Melalui akun X miliknya, Prof Jimly mengimbau agar pendukung kedua paslon capres untuk memindahkan amarahnya mengawal proses pemilu.
"Baiknya, relawan/pendukung paslon capres mulai kendurkan emosi. Salurkan & pindahkan kemarahan ke ruang-ruang sidang resmi," cuit Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKMK) itu dikutip, Rabu (21/2/2024).
Baca Juga:
Baca Juga: Debat Sengit Refly Harun vs M Qodari: Jangan Pengecut!
- Sekeluarga Diprediksi Gagal Nyaleg, Ketum Perindo Hary Tanoe Lengser Jadi Orang Terkaya di Indonesia?
- Bak Bumi Langit Biaya Hidup Nikita Mirzani dengan Celine Evangelista yang Gosipnya Sama-sama Dekat dengan Ajudan Prabowo
- Komeng Ingatkan Raffi Ahmad: Kamu Jangan Sembarangan, Saya Anggota Dewan!
Dia menyebut, tim dari kedua paslon sudah siap menuju ke proses hukum yang berlaku.
Karena itu, ada baiknya para relawan juga mengerahkan tenaganya membantu mengawal semua proses yang telah dipersiapkan tim dari paslon 01 dan 03.
"Tim paslon 01 & 03 sudah sama-sama siap untuk proses di Bawaslu, DKPP, PN, MK bahkan ke DPR. Meski sulit, mari hargai upaya yang hendak diperjuangkan Timses 03 & 01 di forum-forum resmi," tulisnya lagi.
Sebelumnya, Kapten TimNas AMIN, Syaugi Alaydrus meminta relawan di seluruh wilayah Indonesia untuk tidak kendor mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran pemilu yang bersifat terstruktur, sistematis dan masif (TSM).
Dia juga menyatakan masih optimistis pasangan Anies-Muhaimin akan masuk ke putaran kedua Pilpres 2024.
Baca Juga: TKN Siapkan 14 Advokat Pilihan Bela Prabowo-Gibran, Yusril Jadi Komandan
Sementara itu, Capres 03 Ganjar Pranowo mengusulan agar partai pengusungnya menggulirkan hak angket seiring munculnya tudingan kecurangan usai hitung cepat atau quick count Pilpres 2024.
"Jika DPR tak siap dengan hak angket, saya mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja," kata Ganjar di rumahnya di Jalan Patra Raya, Jakarta Selatan, Jumat, (16/2/2024)