Suara.com - Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, Dahnil Anzar Simanjuntak, geram terhadap ulah tokoh agama Islam di New York, Amerika Serikat, Imam Shamsi Ali.
Kegeraman Dahnil Anzar terhadap Imam Shamsi Ali dilatarbelakangi postingan sang ustaz di akun X mengenai program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
Dalam postingannya, Imam Shamsi Ali mengunggah potongan video Rahayu Saraswati saat berbicara di televisi mengenai program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
Baca Juga:
Dugaan Penggelembungan Suara di Sirekap KPU, DPT DKI Jakarta II Melejit 3 Kali Lipat
Di video itu, Rahayu, yang merupakan keponakan Prabowo, mengatakan, bahwa program makan siang gratis dilakukan secara bertahap.
Menurut Rahayu, penerima manfaat program makan siang gratis sebanyak 82,9 juta orang ini baru terkover semuanya di tahun 2029.
Imam Shamsi Ali memposting potongan video ini sambil menyematkan icon tertawa sampai menangis sebanyak tiga kali.
Postingan Imam Shamsi Ali ini membuat Dahnil Anzar Simanjuntak kecewa. Bagi Dahnil, Imam Shamsi Ali tak layak menyandang sebutan ustaz.
"Bang Shamsi, maaf saya tidak panggil ustadz, karena agaknya sudah tak pantas, anda menyebar potongan statement @RahayuSaraswati yang tak selesai, anda ikut menebar disinformasi," ujar Dahnil.
Menurut Dahnil, Shamsi Ali sama sekali tidak punya tradisi tabayun tapi justru dipenuhi rasa benci dan dendam terhadap Prabowo-Gibran.
"Anda sama sekali tidak punya tradisi tabayun. Tapi dipenuhi dengan benci dan dendam," ujar Dahnil Anzar Simanjuntak.
Seperti diketahui Imam Shamsi Ali adalah pendukung paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.