"Kadang SPHP susah dapetnya, saya sudah ngajuin berapa kali ga pernah dapet, sekarang bukan SPHP, jadi istilahnya komersil kita kepingin jual itu ya dengan harga komersil, bukan harga HET pemerintah, ini saya lagi ngajuin ke Bulog permintaan barang (beras) ke Bulog," jelasnya.
Harga Beras Melambung Tinggi
Sekedar diketahui, harga beras yang dijual kepada masyarakat makin melejit.
Merujuk data Panel Harga Pangan per hari ini, harga beras premium pun makin mengalami kenaikan hingga Rp16.400 per Kg. Harga terbaru itu naik sebesar Rp310 dari hari sebelumnya dan menyentuh rekor tertingginya. Begitu juga dengan harga beras medium naik sebesar naik Rp100 hingga menjadi Rp14.180 per Kg.
Harga ini adalah rata-rata nasional, bukan harga ditingkat eceran. Kalau sudah sampai ke konsumen bandrol beras kemungkinan akan lebih tinggi.
![Pedagang beras melayani pembeli di pasar Cibubur, Jakarta, Senin (19/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/19/33847-kenaikan-harga-beras-ilustrasi-harga-beras-ilustrasi-beras.jpg)
Terkait meningkatnya harga beras di pasar. Menteri Perdagangan (Mendag)n Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta masyarakat tidak perlu waswas.
Walau ada peningkatan harga, kata Zulhas, masyarakat bisa mengonsumsi beras Bulog dari program SPHP.
"Jadi saya berharap masyarakat beralih ke (beras) SPHP, karena kalau premium kan barangnya lagi naik dan barangnya juga tidak sesuai dengan yang diperlukan (tersedia di ritel)," ujarnya di Jakarta Senin (19/2/2024).
Mendag Zulhas melanjutkan, masyarakat bisa konsumsi beras SPHP, sembari pemenuhan beras premium di pasar tradisional hingga ritel tercukupi. (Muhamad Iqbal Fathurahman)
Baca Juga: Habis Pemilu Beras Premium Mendadak Langka, Benarkah Untuk Bansos? Begini Kata Mendag Zulhas