Harganya Gak Ngotak Bikin Kabur Pembeli, Pedagang Beras di Jaktim Ngeluh: Keterlauan Banget!

Selasa, 20 Februari 2024 | 16:21 WIB
Harganya Gak Ngotak Bikin Kabur Pembeli, Pedagang Beras di Jaktim Ngeluh: Keterlauan Banget!
Harganya Gak Ngotak Bikin Kabur Pembeli, Pedagang Beras di Jaktim Ngeluh: Keterlauan Banget! (Suara.com/Muhamad Iqbal Fathurahman)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pedagang beras di pasar Ciracas, Sarno mengaku tidak habis pikir dengan harga beras yang melonjak sangat tinggi.

"Memang keterlaluan banget sih, beras itu nge-lonjaknya gak kira-kira," kata Sarno kepada Suara.com saat ditemui di lapak dagangannya di Pasar Ciracas, Jakarta Timur pada Selasa (20/02/24).

Imbas dari harga beras yang melambung tinggi itu, Sarno mengaku jumlah konsumen saat ini menurun. Ia menyebutkan penurunan jumlah konsumen ini telah terjadi sejak beberapa waktu lalu.

"Jelas menurun, jauh lah menurunnya, dah lama dah berapa bulan," ujar Sarno.

Penampakan tumpukan karung beras di Pasar Ciracas, Jakarta Timur. (Suara.com/M Iqbal Fathurahman)
Penampakan tumpukan karung beras di Pasar Ciracas, Jakarta Timur. (Suara.com/M Iqbal Fathurahman)

Walhasil, kebanyakan warga memilih untuk membeli beras impor dengan harga yang paling murah di tokonya. Beras yang dimaksud adalah beras impor daru Thailand.

"Paling murah beras Thailand yaa impor, beras impor semua skrg, seliter 13 ribu," tandas Sarno.

"Mau gak mau (warga) belinya ini (beras impor Thailand) agak pera," sambungnya.

Sarno juga mengatakan bahwa dirinya saat ini tengah berusaha untuk mendapatkan beras dengan harga yang terjangkau dari Bulog. Namun, seringkali ia tidak bisa mendapatkan beras yang diinginkan.

"Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pasar) dari Bulog itu harganya 10.800 sedangkan saya dapat 14.000 lebih," ujarnya.

Baca Juga: Habis Pemilu Beras Premium Mendadak Langka, Benarkah Untuk Bansos? Begini Kata Mendag Zulhas

Penampakan toko beras di Pasar Ciracas, Jakarta Timur. (Suara.com/M Iqbal Fathurahman)
Penampakan toko beras di Pasar Ciracas, Jakarta Timur. (Suara.com/M Iqbal Fathurahman)

Dirinya menginginkan harga beras dari Bulog yang sesuai Harga Eceran Tetap (HET) dari pemerintah. Akan tetapi dirinya justru seringkali mendapatkan harga yang tidak sesuai dengan HET.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI