Suara.com - Pengacara kondang, Hotman Paris ikut menyoroti soal keputusan Komedian Komeng untuk maju sebagai Caleg Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Barat yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Ia lantas menyebut bahwa Komeng adalah seorang Politisi pemula, meski suara yang diraih Komeng berdasarkan perhitungan sementara bahkan mengalahkan Capres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud di Jabar.
"Politikus pemula!," komentar Hotman di Instagram, dikutip Selasa (20/02/2023).
Selain itu, Hotman juga menyinggung soal debat Capres beberapa waktu yang lalu, dimana Capres nomor urut 1 dan capres nomor urut 2 memberi penilaian kepada capres nomor urut atas kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Baca Juga: Calon Senator, Sisi Lain Komeng yang Jarang Tersorot: Hobi Baca Buku dan Relawan PMI
"Berapa nilai Komeng menurut Ganjar Anies? Jenderal Kopasus aja cuma dapat nilai 11 dari 100," lanjutnya.
Diketahui, Komeng memutuskan maju sebagai caleg DPD Jawa Barat. Lewat program kerja yang akan dijalankannya nanti saat duduk di bangku DPD, ayah 3 anak itu akan menggagas projek Hari Komedi.
"Coba lihat.. Hari Film ada, Hari Musik ada, tapi Hari Komedi nggak ada," ucap Komeng kepada awak media, Rabu (14/2/2024).
Menurutnya, rencana tersebut sudah dicanangkan beberapa komedian, namun belum membuahkan hasil. Ia lantas memiliki inisiatif untuk menggagas ide tersebut ke tingkat DPR.
Bukan cuma itu saja, Komeng juga berharap agar Indonesia makin dikenal di negara luar lewat komedi.
Baca Juga: Ganjar Dorong Parpol Gunakan Hak Angket Di DPR, Formappi: Usaha Boleh-boleh Saja, Tapi...
"Saya bikin konsep gimana caranya kita bisa menjajah negara lewat budaya. Kan selama ini kita di jajah oleh korea ya, dengan drakor, dengan apanya pun sampai ke makanannya," katanya.
Saat itu, Komeng juga menyoroti soal aturan yang berlaku antara di Indonesia dengan di luar negeri. Menurut dia, jika komedian tanah air tampil di luar negeri maka honornya akan dipotong.
Sayangnya, menurut dia aturan tersebut tidak berlaku di tanah air. Di sini, para komedian Luar Negeri bebas tampil tanpa potongan honor sebagaimana yang berlaku sebaliknya.
"Kalau main di luar negeri itu komunitas komedinya, minta potongan honor kita. Tapi di komunitas di kita nggak pernah mau motong (honor) orang dari luar. Kan banyak pemain luar pada main disini. Semaunya aja dia, enjoy aja ya kan," jelasnya.
Dari situ dirinya kemudian berharap bisa memajukan seni dan budaya dalam hal komedi tidak lagi dikerdilkan.
"Jadi keseniannya secara garis kebudayaan di Indonesia kan kurang. Padahal dari budaya bisa diangkat dan bisa menghasilkan pemasukan yang besar buat negara," tutup komedian berusi 53 tahun itu.