Suara.com - Musisi legendaris Iwan Fals turut berduka cita atas meninggalnya 71 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024. Ucapan duka ini disampaikan Iwan Fals melalui cuitan di akun media sosial X miliknya.
Dirinya menulis "Innalillahi" dan mengunggah tangkapan layar video berita tentang kematian 71 petugas pemilu.
"Innalillahi," tulis Iwan Fals, dilihat Selasa (20/2/2024).
Cuitan Iwan Fals ini pun dibanjiri komentar dari warganet yang turut menyampaikan duka cita mendalam.
Baca Juga:
Dugaan Penggelembungan Suara di Sirekap KPU, DPT DKI Jakarta II Melejit 3 Kali Lipat
Reaksi Iwan Fals Lihat Komeng Jadi Anggota Dewan: Negeriku Tambah Lucu Nih
"Inalillahi wainna ilaihi rojiun. Petugas KPU dan BAWASLU sudah semaksimal mungkin menjalankan tugas sebagai abdi negara," tulis warganet.
"24 jam kagak tidur Om, di deket rumah ku ada yang paginya sampe dibawa ke IGD, untungnya gak apa-apa," kata warganet.
Diberitakan, KPU mengungkapkan hingga saat ini ada 71 orang petugas badan ad hoc penyelenggara pemilu yang meninggal dunia.
"Para penyelenggara pemilu badan ad hoc, terutama pada peak season yang bebannya berat pada tanggal 14 Februari sampai 18 Februari 2024 jam 23.58 WIB. Dalam catatan kami, yang meninggal ada 71 orang," ungkap Ketua KPU Hasyim Asy'ari.
Dirinya memerinci jumlah petugas yang meninggal terdiri dari satu orang petugas panitia pemilihan kecamatan (PPK), dan panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat kelurahan dan desa meninggal dunia sebanyak empat orang.
"Kemudian, anggota KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan ara) di tingkat TPS (tempat pemungutan suara) ada 42 orang," jelas Hasyim.
"Kemudian, Linmas yang menjaga keamanan kegiatan pemungutan penghitungna suara di TPS yang meninggal ada 24 orang," sambungnya.
Hasyim mengungkapkan ada 4.567 orang petugas penyelenggara pemilu badan ad hoc yang sakit dengan rincian petugas PPK yang sakit sebanyak 136 orang dan petugas PPS 696 orang.
"Kemudian, anggota KPPS di tingkat TPS ada 3.371 orang. Untuk Linmas yang sakit, ada 364 orang," kata Hasyim.