Bullying Di SMA Binus School Serpong Terjadi Tanggal 2 Dan 13 Februari, Polisi Kumpulkan Bukti-bukti

Selasa, 20 Februari 2024 | 12:30 WIB
Bullying Di SMA Binus School Serpong Terjadi Tanggal 2 Dan 13 Februari, Polisi Kumpulkan Bukti-bukti
Binus School Serpong (YouTube BINUS SCHOOL Serpong)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi menyebut peristiwa perundungan atau bullying yang dilakukan siswa senior terhadap junior di SMA Binus School Serpong, Tangerang Selatan bukan sekali saja terjadi.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi mengungkap berdasar hasil penyelidikan awal diketahui bahwa perundungan itu telah terjadi dua kali dalam kurun waktu bulan Februari 2024.

"Pada tanggal 2 Februari dan tanggal 13 Februari," kata Alvino kepada wartawan, Selasa (20/2/2024).

Kekinian, kata Alvino, penyidik masih terus melakukan pendalaman terhadap saksi-saksi dan mencari bukti-bukti terkait. Pendalaman dan pencarian barang bukti itu dilakukan untuk memastikan berapa kali perundungan tersebut terjadi.

"Untuk pastinya nanti kita akan gali lagi dari keterangan saksi maupun bukti-bukti yang ada," katanya.

Sementara pelaku, lanjut Alvino, diduga berjumlah lebih dari satu orang. Namun dia belum membeberkan identitas siswa-siswa yang diduga terlibat.

Alvino menyampaikan penyidik hari ini dijadwalkan akan melaksanakan gelar perkara. Tujuan daripada gelar perkara, yakni untuk mendalami unsur pidana di balik peristiwa tersebut dan memutuskan peningkatan status perkaranya ke tahap penyidikan.

"Rencana hari ini melakukan gelar perkara untuk peningkatan status dari penyelidikan menjadi penyidikan," ujarnya.

Diketahui, peristiwa perundungan yang dilakukan siswa SMA Binus School Serpong ini sebelumnya viral di media sosial. Salah satunya diunggah pemilik akun X @BosPurwa.

Baca Juga: KPAI: Jangan Bully Balik Pelaku Bullying Siswa SMA Binus Serpong yang Libatkan Anak Vincent Rompies

Dalam unggahannya dijelaskan bahwa pelaku merupakan siswa senior dari korban. Perundungan dilakukan para seniornya terhadap siswa yang ingin masuk geng bernama TAI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI