Suara.com - Video wawancara calon presiden 02 dengan jurnalis Najwa Shihab kembali mencul di media sosial. Saat itu Prabowo Subianto diundang khusus ke Najwa Shihab sekitar 7 bulan lalu di tengah rencana pencalonan dirinya menjadi presiden.
Dalam wawancara itu, Najwa melempar satu pertanyaan yang menyebut Prabowo sering menjadi bahan olokan dari lawan politiknya karena terlalu ambisius menjadi presiden.
Lantas, Najwa menanyakan bagaimana reaksi Prabowo selalu menjadi bahan olokan dan dihina.
"Ketika berkali-kali maju, itu jadikan bahan olokan oleh lawan politik Anda, Prabowo Subianto terlalu ambisius, berkali-kali kalah tapi nekat maju terus, Anda terganggu dengan itu pak?" tanya Najwa.
Baca juga:
Gak Cuma Raffi Ahmad yang Disuruh Minggir, Menteri Bahlil Lahadalia Pernah Didorong Mayor Teddy
Prabowo kemudian memberikan jawaban cukup panjang. Menurutnya ia merasa baik-baik saja meskipun dihina dan diolok.
"Enggak, pengalaman saya ya, kalau diolok-olok itukan gak sakit, diolok, dihina, dihujat, difitnah, istilahnya siap sih yag suka diolok, tapi sudahlah" ujar Prabowo.
Lanjut Prabowo, saat ini ada hal yang lebih penting yang harus ia lakukan di sisa masa hidupnya.
"Ada hal yang lebih penting di dunia ini, rakyat lebih banyak menderita lebih daripada sekedarsaya disakiti, sisa hidup saya ingin berbuat baik, itu saja, jadi amu dihina diolok, silakan, saya tak mau balas," jelas Prabowo.
Untuk diketahui, setelah melewati proses Pemilu 2024, Prabowo-Gibran disebut unggul dari dua paslon lainnya.
Berdasarkan real count perhitungan suara pemilihan umum presiden (pilpres) Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Senin (19/2/2024) pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih mendominasi perhitungan suara. Mereka mendapatkan 49.747.461 suara atau sekitar 57,95%.