Suara.com - Sosok politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie menuai sorotan setelah potongan video lawasnya tentang Ganjar Pranowo beredar di media sosial.
Dalam video itu, Grace memuji sosok Ganjar merupakan satu-satunya orang yang mampu menyelamatkan Indonesia dari intoleran.
Cuplikan video pernyataan Grace soal Ganjar ini mengundang reaksi beragam dari publik. Tak sedikit yang menyentil soal jualan narasi intoleran.
Tak hanya itu, warganet juga manyinggung inkonsistensi Grace dan partainya PSI yang saat ini berada di barisan pendukung Prabowo-Gibran.
Lalu siapakah Grace Natalie, politisi koar-koar puji Ganjar kini dukung Prabowo?
Profil Grace Natalie
Wanita bernama lengkap Grace Natalie Louisa ini lahir di Jakarta lahir 4 Juli 1982. Saat ini menjabat sebagai Wakil Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Grace pernah juga menjadi Ketua Umum PSI yang membawa partai berlambang bunga mawar itu mendapatkan 3 juta suara nasional di pemilu perdananya.
Melalui PSI, Grace juga maju dalam Pemilihan Legislatif 2019 melalui Daerah Pemilihan Daerah Khusus Ibukota Jakarta III.
Pada Pilpres 2024 ini, Grace melabuhkan dukungannya kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional capres nomor urut 02 tersebut.
Sebelum aktif terjun sebagai politisi di PSI, Grace merupakan mantan pembawa acara berita dan jurnalis, bekerja di SCTV, ANTV, dan tvOne.
Ia merupakan alumnus SMAK 3 BPK Penabur, Jakarta. Kemudian, ia melanjutkan studinya ke Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie.
Kala duduk di bangku kuliah, Grace Natalie aktif di kegiatan akademik maupun nonakademik.
Jurnalis yang berakhir menjadi politisi ini sempat didapuk menjadi asisten dosen. Ia juga telah nyemplung ke dunia jurnalistik sejak berstatus mahasiswa melalui kompetisi SCTV Goes to Campus.
Grace menikah dengan Kevin Osmond dan dikaruniai dua anak yakni Kenzo Alexander Osmond, Kyle Osmond
Grace Natalie meninggalkan kariernya yang mentereng meski telah memperoleh penghargaan di dunia jurnalistik. Kepiawaiannya dalam mewartakan berita mendapat acungan jempol, dibuktikan dengan gelar Anchor of the Year 2008 dan Runner Up Jewel of the Station 2009 versi blog News Anchor Admirer.
Grace juga sempat disorot kala ia terjun langsung ke lapangan mewartakan berita Tsunami Aceh, konflik Poso, hingga penggerebekan teroris di Temanggung, Jawa Tengah.