Habis Pemilu Beras Premium Mendadak Langka, Benarkah Untuk Bansos? Begini Kata Mendag Zulhas

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 20 Februari 2024 | 11:00 WIB
Habis Pemilu Beras Premium Mendadak Langka, Benarkah Untuk Bansos? Begini Kata Mendag Zulhas
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan keterangan di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (27/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah berupaya memastikan ketersediaan beras dan sembilan bahan pokok (sembako) menjelang momen Ramadhan dan Idul Fitri atau Lebaran 2024.

“Lebaran kan sudah dekat, jadi kami minta supaya sembilan bahan pokok (termasuk beras) bisa tersedia,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di Jakarta, Senin (19/2/2024).

Menurut dia, pemerintah berusaha memastikan ketersediaan sembako untuk mencegah terjadinya lonjakan inflasi.

Terlebih, sebentar lagi akan dilaksanakan survei ekonomi nasional, sehingga barang-barang harus tersedia dan terkendali.

Baca Juga: Waduh, Banyak Pedagang Pilih Tak Jualan Beras Premium Karena Harga Terlalu Tinggi!

Secara terpisah, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melaporkan hasil tinjauannya terhadap stok beras premium di ritel modern.

Zulkifli mengamati bahwa suplai beras premium di pasar ritel modern mengalami kenaikan harga, sehingga sebagian ritel memilih untuk tidak mengambil persediaan baru karena harga sudah melampaui harga eceran tertinggi (HET).

Meskipun demikian, Zulkifli mengatakan masih ada juga ritel yang tetap menjual beras di atas HET.

“Memang suplai untuk premium harganya sudah naik jadi sebagian ritel modern tidak ambil karena belinya sudah di atas HET. Tetapi masih ada sebagian ritel tetap ambil jualnya di atas HET,” ujar Zulkifli saat kunjungannya di salah satu pusat perbelanjaan Transmart Mall Kota Kasablanka, di Jakarta, Senin.

Zulkifli mengaku akan menyelidiki lebih lanjut penyebab kenaikan harga tersebut untuk mencari solusi yang tepat.

Baca Juga: Harga Beras dan Cabai Naik Gila-gilaan, Hari Ini Sentuh Rekor Tertinggi

Sebagai upaya penanggulangan, kata Zulkifli lagi, pemerintah memutuskan untuk mempercepat distribusi beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog.

“Pemerintah mengambil solusi mempercepat beras SPHP dari Bulog. Tadi kita lihat SPHP kan. Itu harganya tentu harga subsidi, dijualnya yang 5 kg itu Rp 54.000, sudah ada untung dalam itu,” ujar Zulkifli.

Namun, kata Zulkifli, penjualan beras SPHP meningkat drastis karena kenaikan harga beras premium. Hal ini menyebabkan cepatnya habisnya persediaan beras SPHP di pasar.

Oleh karena itu, menurut Zulkifli, akan diadakan rapat koordinasi untuk menambah pasokan beras SPHP agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik. (Sumber: Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI