Anies lalu mengibaratkan hitung cepat seperti seorang yang diambil sampel darahnya saat diperiksa di laboratorium.
"Iya gapapa. Kalau tidak percaya dengan sampel jangan periksa darah lagi di lab. Karena laboratorium itu kalau periksa hanya satu tetes darah untuk mengetahui seluruh darah. Tapi kalau kita tidak percaya dengan satu tetes darah maka sedot seluruh darah untuk diperiksa," jawab Anies kala itu.