Suara.com - Kubu paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) hingga kini belum mengakui hasil hitung cepat Pilpres 2024 yang dilakukan beberapa lembaga survei.
Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan bahwa paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
Anies Baswedan sendiri tidak mau mengamini hasil hitung cepat tersebut. Ia mengaku menunggu hasil perhitungan resmi KPU.
Baca Juga:
Baca Juga: Jenderal Tampan Sjafrie Sjamsoeddin Dirumorkan Jadi Pengganti Prabowo Subianto
Reaksi Iwan Fals Lihat Komeng Jadi Anggota Dewan: Negeriku Tambah Lucu Nih
1 Pendukung Ganjar Pranowo Masuk Rumah Sakit Terkena Gangguan Jiwa
Sementara sejumlah pendukung dan Timnas AMIN menunjukkan keraguannya terhadap hasil hitung cepat lembaga survei.
Sikap Anies belum mau mengakui hasil hitung cepat ini dinilai berbeda dengan pandangannya saat menjadi Rektor Universitas Paramadina.
Beredar cupllikan video Anies Baswedan menjadi pembicara di acara diskusi Pemilu 2014 di media sosial. Anies Baswedan yang ketika itu Rektor Paramadina, sangat mempercayai hasil hitung cepat.
Baca Juga: Sinyal Koalisi Anies-Ganjar, Sudirman Said Ngarep Ketum Parpol Bertemu
Di acara tersebut, Ichan Loulembah, moderator diskusi, mengatakan hasil yang keluar pada Pemilu 2014 saat itu adalah baru quick count atau hitung cepat bukan real count.
Anies lalu mengibaratkan hitung cepat seperti seorang yang diambil sampel darahnya saat diperiksa di laboratorium.
"Iya gapapa. Kalau tidak percaya dengan sampel jangan periksa darah lagi di lab. Karena laboratorium itu kalau periksa hanya satu tetes darah untuk mengetahui seluruh darah. Tapi kalau kita tidak percaya dengan satu tetes darah maka sedot seluruh darah untuk diperiksa," jawab Anies kala itu.