Orang Dekat Prabowo Diakui Komeng sebagai Guru Politiknya, Siapa Dia?

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 19 Februari 2024 | 12:02 WIB
Orang Dekat Prabowo Diakui Komeng sebagai Guru Politiknya, Siapa Dia?
Potret nyeleneh Komeng,calon anggota DPD RI di Instagram (Instagram/komeng.original)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon senator DPD Jawa Barat masa bakti 2024-2029, Alfiansyah alias Komeng mengungkap orang yang selama ini ia anggap sebagai guru politiknya.

Komeng selangkah lagi bakal menjadi senator DPD untuk Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan data terakhir yang tersaji di laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (18/2/2024), Komeng sudah mengumpulkan 1,5 juta suara.

Komeng pun mendapat banyak pujian publik. Fotonya di kertas suara Pemilu 2024 dianggap jadi daya tarik pemilih untuk mencoblosnya. Di platform sosial media ramai komentar positif netizen.

Baca Juga:

Baca Juga: Dunia Menyambut Prabowo, Presiden ke-8 Republik Indonesia

Komeng mengakui bahwa selama ini ia banyak belajar politik dari sosok yang dikenal publik sebagai orang dekat Prabowo Subianto, Fadli Zon.

Hal itu diungkap Komeng saat bersama Bopak menjadi bintang tamu di kanal Youtube Untuk Negeriku.

Pada perbincangan itu, Fadli Zon pun membongkar bahwa sebenarnya Komeng sejak tahun lalu memang ingin maju menjadi caleg DPD RI.

"Saya tuh belajar politik dari pak Fadli. Makanya waktu itu juga saya minta masukan. Kalau saya masuk ke sini bagaimana, masuk ke sini, bagaimana," ucap Komeng seperti dikutip, Senin (19/2).

"Makanya gak salah kan kalo Bopak mengagumi situ (Komeng) karena terjun ke politik," celetuk Bopak.

Baca Juga: TKDN RSPPN Soedirman Capai 70%, Jokowi: Bantu Percepatan Ekonomi Nasional

"Iya karena saya kan menayangkan langsung ke gurunya (Fadli Zon)," jawab Komeng kepada Bopak.

Komeng pun di kesempatan itu menjelaskan alasan dirinya terjun ke dunia politik dan menjadi caleg DPD Jawa Barat di Pemilu 2024.

"Sebenarnya kan saya bergerak di seni, di kebudayaan pak. Saya melihat itu Korea bisa maju, mempertonjolkan keseniannya," jelas Komeng.

Komeng merasa bahwa kebudayaan dan seni Korsel sudah mendunia bahkan 'menjajah' di Indonesia. Ia heran mengapa negara Korsel bisa maju di seni budaya, sementara di Indonesia tidak bisa.

Ia juga merasa bahwa pekerja seni itu sampai sekarang bergerak sendiri tanpa ada support dari pemerintah.

"Saya juga perasaan, kita-kita (pekerja seni) ini sendiri aja, negara gak pernah rasa seperti itu," ungkap Komeng.

"Saya melalui organisasi komedia susah tembusnya (mempopulerkan seni budaya), apakah saya ke dewan ini bisa, saya juga belum tahu. Soalnya DPD sama DPR kan beda. Ada teman-teman saya di DPR gak nyampe juga," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI