Saat Bopak Ngaku Staf Ahli Komeng di Depan Fadli Zon, Reaksi Alfiansyah Tak Terduga

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 19 Februari 2024 | 10:33 WIB
Saat Bopak Ngaku Staf Ahli Komeng di Depan Fadli Zon, Reaksi Alfiansyah Tak Terduga
Momen Saat Bopak Castelo Ngaku Staf Ahli Komeng di Depan Fadli Zon, Reaksi Alfiansyah Tak Terduga [Tangkap layar Youtube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelawak Bopak Castelo dikenal sebagai salah satu kawan dekat dari calon senator DPD dari Jawa Barat, Komeng. Selain Adul atau Daus Mini, Bopak kerap mendampingi Komeng di sejumlah kesempatan.

Bopak misalnya ikut menemani Komeng saat bertemu dengan politisi Gerindra, Fadli Zon. Di kanal Youtube Fadli Zon, Komeng bercerita soal perjalanan politiknya hingga di Pemilu 2024 nyaleg di DPD Jawa Barat.

Pada saat berbincang dengan Fadli Zon, Bopak sempat mendapat sindiran dari Komeng. Awalnya, Fadli Zon bertanya kepada Komeng alasannya mau nyaleg di DPD pada Pemilu 2024.

"Harus serius jawabnya," kata Fadli Zon, seperti dikutip Senin (18/2).

Baca Juga: Dugaan Kecurangan Pemilu, Deddy PDIP Pertanyakan Alasan KPU Hentikan Rekapitulasi di Kecamatan Kaltara

Bopak lalu menimpali, "Ente wakil rakyat," Komeng lalu menjawab, "Iya tapi kan rakyatnya bukan, ente. Kan ente bukan orang Jawa Barat,"

Mendengar jawaban dari Komeng itu, Bopak kembali menimpali. "Ane staf ahli," celetuk Bopak.

Komeng pun tertawa mendengar celetukan Bopak yang klaim bahwa ia adalah staf ahli.

Komeng pun lalu melanjutkan jawaban dari pertanyaan Fadli Zon. Komeng menjelaskan bahwa ia ingin terjun ke politik dengan nyaleg sebagai DPD Jawa Barat tak lepas keinginan lebih mempopulerkan budaya Indonesia.

"Sebenarnya kan saya bergerak di seni, di kebudayaan pak. Saya melihat itu Korea bisa maju, mempertonjolkan keseniannya," jelas Komeng.

Baca Juga: Viral! Warga Satu RT di Kalbar Kompak Golput Pemilu 2024, Apa Alasannya?

Komeng merasa bahwa kebudayaan dan seni Korsel sudah mendunia bahkan 'menjajah' di Indonesia. Ia heran mengapa negara Korsel bisa maju di seni budaya, sementara di Indonesia tidak bisa.

Ia juga merasa bahwa pekerja seni itu sampai sekarang bergerak sendiri tanpa ada support dari pemerintah.

"Saya juga perasaan, kita-kita (pekerja seni) ini sendiri aja, negara gak pernah rasa seperti itu," ungkap Komeng.

"Saya melalui organisasi komedia susah tembusnya (mempopulerkan seni budaya), apakah saya ke dewan ini bisa, saya juga belum tahu. Soalnya DPD sama DPR kan beda. Ada teman-teman saya di DPR gak nyampe juga," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI