Suara.com - Nama Komeng belakangan curi perhatian publik lantaran perolehan suaranya di Pemilu 2024 bakal mengantarkannya sebagai senator DPD Jawa Barat.
Berdasarkan data terakhir yang tersaji di laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (18/2/2024), Komeng sudah mengumpulkan 1,5 juta suara.
Komeng pun mendapat banyak pujian publik. Fotonya di kertas suara Pemilu 2024 dianggap jadi daya tarik pemilih untuk mencoblosnya. Di platform sosial media ramai komentar positif netizen.
Sayangnya, belakangan muncul viral video saat Komeng bersalaman dengan mantan istri Prabowo Subianto, Titiek Soeharto. Beredarnya video ini membuat Komeng mendapat banyak cibiran.
Baca Juga: Kemesraan Ini Janganlah Cepat Berlalu! Cuitan Cak Imin Soal Surya Paloh Curi Perhatian
Akun @Belok_dong unggah video saat Komeng yang tampak kenakan baju warna hitam bersalaman dengan Titiek Soeharto. Mantan istri Prabowo itu tampak tersenyum ramah saat bersalaman dengan Komeng.
Di dalam video tersebut juga terdapat sejumlah orang dengan baju warna biru muda, warna khas paslon 02, Prabowo-Gibran.
"Komeng bagian dari Tim 02 juga ternyata," cuit caption video akun tersebut.
Sontak saja video tersebut membuat netizen kemudian memberikan komentar nyinyir.
"Gak salah memang kalo Komeng menang. Pilihan capresnya tepat," komentar salah satu akun Twitter. '
Baca Juga: Kisah Haru di Pemilu 2024, Pendukung Prabowo Rela Tahan Sakit untuk Bisa Nyoblos Lalu Meninggal
"Pantesan meleduk suara nya 02. Misalnya 03... mungkin cuma ratusan.." timpal akun lainnya.
"Plis. Bang Komeng jangan ikutan diserang ya guys ya. Hormati pilihan politik orang lain," cuit akun @klan***
"Kalo komeng pendukung 02 masalah buat ente???" ungkap akun @alex***
Komeng sendiri tidak mau terlalu berlebihan dalam menyikapi potensi keberhasilannya memenangkan Pemilu DPD RI.
“Nggak terlalu gimana-gimana, biasa aja,” ujar Komeng dalam sebuah wawancara di kawasan Tendean, Jakarta baru-baru ini.
Pertama, Komeng menyadari fakta bahwa proses penghitungan suara belum selesai. Segala kemungkinan masih bisa terjadi.
“Siapa tahu nanti ada yang bisa nguber,” kata Komeng.
Kedua, Komeng memang tidak terlalu berambisi untuk berkantor di parlemen. Ia cuma ingin memperjuangkan hak-hak para seniman, yang mungkin tetap dapat dilakukan tanpa harus menjadi anggota dewan.