Sosok Dibalik Prabowo Subianto Bertarung di Pilpres 2024, Ternyata Rayuan Mayor Teddy Bikin Hasan Nasbi Klepek-klepek

Minggu, 18 Februari 2024 | 20:48 WIB
Sosok Dibalik Prabowo Subianto Bertarung di Pilpres 2024, Ternyata Rayuan Mayor Teddy Bikin Hasan Nasbi Klepek-klepek
Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran Hasan Nasbi. [Suara.com/Faqih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisah capres Prabowo Subianto memutuskan kembali bertarung di Pilpres 2024 memang menarik perhatian publik.

Namun demikian terdapat sosok yang menjadi orang berpengaruh dibalik pencalonan ketua umum partai Gerindra tersebut.

Ia adalah pengamat politik Hasan Nasbi. Dia terlibat langsung dibalik pencalonan Prabowo Subianto.

Pendiri Cyrus Network tersebut rupanya pernah dihubungi Mayor Teddy untuk dibujuk bisa bertemu dengan Menhan RI Prabowo Subianto.

Baca Juga: Tak Cuma Sekali, Mayor Teddy Kepergok Tinggalkan Prabowo Subianto Hanya Demi Ahmad Dhani

"Jadi sekitar bulan februari 2023, saya dapat telepon, malam-malam saya dapat telepon dari ajudan pak Prabowo. Ajudan pak Prabowo ini saya kenal jadi asisten ajudannya pak Jokowi, jadi saya pernah ketemu dia dulu ketika masih mendampingi pak Jokowi," ujar Hasan dikutip dari sebuah video TikTok @dekade_08 pada Minggu (18/2/2024).

"Kira-kira, intinya begini "bang saya tahu abang dua kali tidak memilih pak Prabowo. Saya tahu abang adalah orang yang berhadap-hadapan dengan pak Prabowo, saya bilang iya," cerita Hasan.

Ia pun mengaku sempat menanyakan ke Mayor Teddy apakah Prabowo Subianto mau bertemu dengan dirinya.

"Tapi pertanyaannya abang mau nggak ketemu dengan pak Prabowo? saya tanya kenapa pak Prabowo mau ketemu dengan saya. Ya mungkin abang bisa bicara sama pak Prabowo, bisa kasih masukan sama pak Prabowo," ujar Hasan.

Loh saya kan dua kali jadi orang yang melawan pak Prabowo, Enggak apa-apa bang, kataya kalau abang mau ketemu dengan pak prabowo nanti saya buatkan jadwal. Karena penasaran saya bilang oke," tambahnya lagi.

Baca Juga: Viral Gibran Main PUBG Mobile Dipantau Jokowi-Kaesang, Netizen: Pendukungnya War Cawapresnya Mabar

Padahal, ia mengakui selamai dua kali pilpres 2014 dan 2019 menjadi orang dibalik lawan Prabowo, yaitu Presiden Jokowi.

"Selama pak Prabowo enggak keberatan ketemu dengan orang yang pernah mungkin mencaci maki beliau, menghina beliau, menyudutkan beliau, menjelek-jelekan beliau enggak masalah gitu," ujarnya.

Gayung bersambut, setelah menunggu dua minggu, pertemuan itu pun akhirnya dijadwalkan oleh Mayor Teddy.

"Nah ketika pertemuan pertama itu, semua pertanyaan saya, semua rasa penasaran saya, semua unek-unek saya terhadap pak Prabowo, semua yang saya pahami tentang pak prabowo saya tumpahkan di atas meja," ujarnya.

Hingga Hasan mengungkapkan menanyakan sesuatu yang sensitif kepada Prabowo. Hal itu untuk memancing emosi mantan Danjen Kopassus tersebut.

"Saya ketemu sekitar dua setengah jam dengan pak Prabowo. Saya tumpahkan semua di atas meja. Saya pengen lihat apa jawaban pak Prabowo. Dan kemudian saya ngelihat pak Prabowo marah enggak? pak Prabowo naik enggak emosinya? Tempramen enggak gitu," ujar Hasan.

"Di akhir pertemuan itu saya bilang sama pak Prabowo, saya merasa berhadapan dengan pak Prabowo yang berbeda. Saya bilang, karena di awal sudah datang dengan settingan bahwa kalau saya tanya ini, maka prabowo akan marah-marah. Seorang prabowo akan gebrak-gebrak meja. Tapi selama pertemuan itu sama sekali nada suaranya enggak naik, tempramennya enggak naik, dan enggak ada gebrak-gebrak meja," tambahnya.

Hasan pun akhirnya mulai berpikir untuk membrikan arah dukungan politik di Pilpres 2024 ini.

"Dan bismillah setelah itu saya memantapkan diri, seperti ini yang akan saya dukung. Say sudah ngomomg dengan pak Prabowo, saya akan ada bersama pak Prabowo. Baik dikontrak maupun tidak dikontrak," ujar Hasan Nasbi.

Profil Hasan Nasbi

Hasan Nasbi merupakan pendiri lembaga survei Cyrus Network. Hasan berasal dari Bukittinggi Sumatera Barat (Sumbar) dan lahir pada 1979.

Hasan juga disebut-sebut sebagai keturunan dari tokoh cendikiawan dan ulama Indonesia, mendiang Buya Syafii Maarif.

Tercatat, Hasan merupakan seorang alumnus Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI).

Sebelum mendirikan Cyrus Network, Hasan berkecimpung di dunia media. Ia sempat menjadi wartawan Kompas pada 2005-2006.

Kariernya berlanjut dengan bergabung dengan Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia sebagai peneliti dari tahun 2006 hingga 2008.

Nama Hasan Nasbi makin mentereng sejak ia menjadi pendukung fanatik pasangan Joko Widodo dan Ahok saat Pilgub DKI Jakarta 2012.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI