Cium Adanya Dugaan Kecurangan, Kantor Panwascam Sapeken Sumenep Digeruduk Massa

Baehaqi Almutoif Suara.Com
Minggu, 18 Februari 2024 | 18:17 WIB
Cium Adanya Dugaan Kecurangan, Kantor Panwascam Sapeken Sumenep Digeruduk Massa
Massa aksi demo di Panwascam Sapeken, Sumenep. [beritajatim.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan massa mengatasnamakan Masyarakat Peduli Demokrasi (MPD) menggeruduk kantor Panwascam Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Minggu (18/02/2024).

Massa aksi mencium adanya dugaan kecurangan pada hari pelaksanaan pemungutan suara yang berlangsung Rabu (14/2/2024).

“Kami menduga satu orang mencoblos beberapa kali," ujar Korlap Aksi, Denny Sabibi dilansir dari Beritajatim.com--media partner Suara.com.

Pihaknya menduga ada puluhan surat suara yang dicoblos bukan oleh pemilik hak suara yang sedang merantau.

Baca Juga: Pemilu 2024 di Bogor Ternodai, Uang Operasional TPS di Pamijahan Diduga Disunat

"Pemilik hak suara itu sedang tidak ada di Pagerungan Kecil, Sapeken. Sedang merantau. Bagaimana bisa surat suaranya tercoblos? Tidak mungkin orang yang merantau ini mencoblos disini. Karena memang dia tidak ada di Sapeken. Ini berarti kan ada yang mencobloskan?” katanya.

Dia menuding ada kongkalikong antara petugas pemungutan suara di TPS dan desa dengan salah satu caleg DPRD kabupaten.

“Kalau tidak ada persekongkolan, mana mungkin 1 orang bisa mencoblos beberapa kali? Tidak mungkin orang yang tidak ada di Sapeken ini tiba-tiba surat suaranya tercoblos. Ini pasti ada permainan,” katanya.

Denny menduga ada pesanan dari salah satu caleg untuk memenangkannya di wilayah dapil VIII yang meliputi Sapeken, Arjasa, dan Kangayan. Dia pun menyayangkan lemahnya pengawasan mengenai hal tersebut.

“Kami meminta Panwascam memanggil pengawas desa dan caleg DPRD nya. Pelanggaran ini sudah bisa disebut terstruktur sistematis dan masif,” ungkapnya.

Baca Juga: Usai Pemilu, Permintaan Acetylene dan Oxygen Meningkat untuk Proyek di Kalimantan

Denny mengaku bila laporan tersebut tidak ditindaklanjuti akan meneruskan ke Bawaslu Provinsi dengan membuat laporan secara tertulis.

Ketua Panwascam Sapeken, Maksum Fahrudi mengaku masih menggelar rapat mengenai laporan yang disampaikan masyarakat tersebut.

Pihaknya sedang mendalami kasus tersebut. “Kami siap untuk menindaklanjuti temuan itu. Saat ini kami masih menggelar rapat,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI