Sempat Menghina, Denny Siregar Akhirnya Akui 'Kebenaran' Cak Nun soal Pemimpin Firaun

Eko Faizin Suara.Com
Minggu, 18 Februari 2024 | 15:15 WIB
Sempat Menghina, Denny Siregar Akhirnya Akui 'Kebenaran' Cak Nun soal Pemimpin Firaun
Denny Siregar. [Instagram/@dennysirregar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Denny Siregar menghebohkan publik di media sosial X belum lama ini. Melalui akun @Dennysiregar7, Minggu (18/2/2024), ia tiba-tiba meminta maaf kepada budayawan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun.

Ternyata permintaan maaf Denny bukan tanpa alasan. Ia memohon ampun lantaran pernah mencaci Cak Nun yang sempat menyebut Presiden Jokowi mirip Firaun beberapa waktu lalu.

"Ijinkan saya meminta maaf sebesar2nya kepada cak Nun karena dulu mengolok2 beliau akibat mengatakan adanya firaun. Saya dulu buta, sampai akhirnya kepala saya terantuk tembok besar yang bernama fakta," cuitnya.

Denny Siregar pun mengaku tak sadar dengan apa yang dilakukan dahulu. 

"Tanpa sadar saya membangun berhala manusia dalam pikiran kecil saya. Cak Nun sadar lebih dahulu, jauh sebelum orang2 berfikir tentangnya. Maafkan saya yg kerdil ini, mbah.. " sambung yang pernah menjadi pendukung Jokowi ini.

Dalam cuitannya itu, Denny juga menampilkan video yang memberitakan pernyataan Cak Nun yang menyindir pemerintahan Jokowi seperti Firaun. 

Unggahan pegiat media sosial ini kemudian diserbu komentar beragam warganet.

"Kita juga masih menunggu permintaan maaf dari denny ke imam besar," sentil netizen.

"Semoga permohonan maaf ini menjadi langkah awal menuju pemahaman yang lebih dalam dan saling pengampunan." sahut yang lain.

"Sdhlah Bang Den, jgn memperburuk keadaan. Krn ini sdh mirip2 cak islah. Terima saja kekalahan dgn lapang dada, bukan terus menghina2. Bukankah kita semua makhluk hina?" kata warganet.

Sebelumnya, viral di media sosial potongan video ceramah Cak Nun yang menyebut Jokowi sebagai Firaun dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai Haman. Cak Nun juga menyinggung soal Pemilu 2024.

"Hasil pemilu mencerminkan tingkat kedewasaan dan tidak rakyatnya. Betul tidak. Bahkan juga algoritma Pemilu 2024. Kan, enggak mungkin menang, wis sa ono sing menang saiki," kata Cak Nun dalam video.

"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut," sebutnya.

Dalam video tersebut, Cak Nun juga menilai seluruh sistem politik di Indonesia sudah dikuasai oleh sosok Firaun, Haman dan Qorun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI