Polisi Penjaga JLNT Casablanca Dianggap Hanya 'Menjebak', Pengamat: Seharusnya dari Pintu Masuk

Minggu, 18 Februari 2024 | 15:14 WIB
Polisi Penjaga JLNT Casablanca Dianggap Hanya 'Menjebak', Pengamat: Seharusnya dari Pintu Masuk
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pemotor M Arifin Ilham (17) tewas tertabrak mobil, saat melawan arah di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan, Minggu (18/2/2024) dini hari.

Sebelum kecelakaan terjadi, Arifin bersama gerombolan pemotor lainnya melintas di atas JLNT Casablanca dari Tanah Abang menuju Tebet, Jakarta Selatan.

Baca Juga:

Bertemu Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma, Khofifah Dapat Pesan Ini

Baca Juga: CLBK Sama Mantan, Istri Polisi di Sulsel Panjat Plafon Biar Tak Kepergok Selingkuh

Reaksi Iwan Fals Lihat Komeng Jadi Anggota Dewan: Negeriku Tambah Lucu Nih

Semua Sayang Komeng, Warganet Sampai Doakan Gantikan La Nyalla Sebagai Ketua DPD RI

Namun, saat di ujung JLNT yang berada di kawasan Tebet, ternyata dijaga oleh polisi. Gerombolan pemotor yang panik kemudian berbalik arah dan melawan arus. Saat itulah Arifin tertabrak mobil yang berada di arah sebenarnya.

Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW), Edison Siahaan mengatakan, jika dari melihat kasus sperti ini, terdapat kelalaian yang dilakukan oleh pengendara sepeda motor.

Secara nyata, korban telah melakukan pelanggaran lantaran melintas di JLNT Casablanca, yang seharusnya hanya boleh dilintasi oleh kendaraan roda empat.

Baca Juga: Ekspresi Sumringah Cak Imin Saat Masukan Kertas Suara di TPS 023 Kemang

Namun, Edison mempertanyakan keberadaan pihak kepolisian yang berada di ujung jalan. Ia menilai, hal ini seperti sedang melakukan penjebakan.

“Kalau memang motor gak boleh melintas. Seharusnya polisi berjaga di pintu masuk, bukan malah menunggu di ujung jalan,” kata Edison, lewat sambungan telepon, Minggu.

Edison meminta Ditlantas Polda Metro Jaya, memeriksa para petugas yang saat itu berjaga di ujung JLNT Casablanca, sehingga membuat para pemotor nekat melawan arus akibat ketakutan mendapat sanksi tilang.

“Kenapa orang dibiarkan masuk, setelahnya baru ada penindakan. Kalau begini kan sama aja kaya penjebakan,” tegas Edison.

Kecelakaan yang dialami Arifin bukan kali pertama terjadi di JLNT Casablanca.

JLNT Casablanca juga sering dijadikan tempat track-trackan bagi pemotor yang suka memacu adrenalin.

Meski telah berulang kali melaksanakan razia, namun para pemotor yang didominasi pemuda ini seakkan tidak ada kapoknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI