Suara.com - Komedian Alfiansyah Bustami Komeng atau yang akrab disapa Komeng, lagi-lagi punya jawaban nyeleneh saat ditanya soal keputusannya maju sebagai Caleg DPD Kabupaten Jawa Barat (Jabar). Kali ini, Komeng memberi jawaban tak terduga saat ditanya hal apa yang akan dilakukannya pertama kali saat nanti menjadi wakil rakyat.
Alih-alih menjawab dengan serius, Komeng lagi-lagi berkelakar.
"Saya umpet-umpetin sepatu anggota (Dewan)," katanya menjawab pertanyaan Raffi Ahmad dikutip dari kanal Youtube TRANSTV Official, Sabtu.
Mendengar jawaban Komeng itu, Raffi pun tertawa terbahak-bahak.
Baca Juga: Jawaban Kocak Komeng Saat Diwawancara Presenter TV: Lebih Baik DPD daripada DPO
Namun, Komeng lantas menjawab dengan serius. Ia mengaku belum punya bayangan lantaran belum benar-benar ada di situasi tersebut.
"Saya juga nggak tahu ya, intinya belom," kata Komeng.
"Saya ini kalau Bapak nanya begitu nggak ngerti," tambahnya.
Meski demikian, Komeng sebenarnya punya tujuan mulia saat memutuskan maju sebagai caleg. Lewat program kerja yang akan dijalankannya nanti saat duduk di bangku DPD, ayah 3 anak itu akan menggagas projek Hari Komedi.
"Coba lihat.. Hari Film ada, Hari Musik ada, tapi Hari Komedi nggak ada," ucap Komeng kepada awak media, Rabu (14/2/2024).
Baca Juga: Bukannya Blusukan, Komeng Malah Pergi ke Dukun Selama Masa Kampanye
Menurutnya, rencana tersebut sudah dicanangkan beberapa komedian, namun belum membuahkan hasil. Ia lantas memiliki inisiatif untuk menggagas ide tersebut ke tingkat DPR.
Bukan cuma itu saja, Komeng juga berharap agar Indonesia makin dikenal di negara luar lewat komedi.
"Saya bikin konsep gimana caranya kita bisa menjajah negara lewat budaya. Kan selama ini kita di jajah oleh korea ya, dengan drakor, dengan apanya pun sampai ke makanannya," katanya.
Saat itu, Komeng juga menyoroti soal aturan yang berlaku antara di Indonesia dengan di luar negeri. Menurut dia, jika komedian tanah air tampil di luar negeri maka honornya akan dipotong.
Sayangnya, menurut dia aturan tersebut tidak berlaku di tanah air. Di sini, para komedian Luar Negeri bebas tampil tanpa potongan honor sebagaimana yang berlaku sebaliknya.
"Kalau main di luar negeri itu komunitas komedinya, minta potongan honor kita. Tapi di komunitas di kita nggak pernah mau motong (honor) orang dari luar. Kan banyak pemain luar pada main disini. Semaunya aja dia, enjoy aja ya kan," jelasnya.
Dari situ dirinya kemudian berharap bisa memajukan seni dan budaya dalam hal komedi tidak lagi dikerdilkan.
"Jadi keseniannya secara garis kebudayaan di Indonesia kan kurang. Padahal dari budaya bisa diangkat dan bisa menghasilkan pemasukan yang besar buat negara," tutup komedian berusi 53 tahun itu.