Prabowo Pimpin Indonesia, Masa Depan ASEAN Dinilai Lebih Cerah

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 17 Februari 2024 | 14:53 WIB
Prabowo Pimpin Indonesia, Masa Depan ASEAN Dinilai Lebih Cerah
Sebagai presiden, Prabowo Subianto dinilai akan mengembalikan peran Indonesia sebagai pemimpin ASEAN. [Dok Kemenhan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tetapi semua itu akan bergantung pada apakah Prabowo punya kesabaran menghadapi proses pengambilan keputusan dan proses institusional di ASEAN yang terkenal lamban," lanjut putra mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa itu.

Jokowi sebenarnya sudah meletakan dasar yang cukup bagus saat Januari lalu melawat ke Manila, tempat ia dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr sepakat untuk memperkuat kerja sama pertahanan, setelah berdiskusi soal kondisi Laut China Selatan dan kerja sama di antara negara ASEAN.

Kini para pengamat luar negeri sedang menganalisis komposisi dalam kabinet Prabowo, setelah dilantik pada Oktober mendatang.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi diakui sangat menonjol saat mewakili Indonesia di luar negeri, termasuk dalam urusan di ASEAN. Salah satu isu yang jadi fokus Retno adalah Myanmar. 

Ia terlibat dalam lebih dari 60 pertemuan terkait krisis Myanmar di paruh pertama 2023 lalu. Tetapi diplomasinya dinilai belum terlalu efektif untuk meyakinkan junta militer Myanmar untuk membuka diri terhadap pemantau luar negeri dan lebih manusiawi.

Selain itu para pengamat juga terus memantau apakah Luhut Binsar Pandjaitan, menteri kunci dalam dan tangan kanan Jokowi, masih akan digunakan jasanya oleh Prabowo.

Kemampuan Luhut dalam menyelesaikan masalah, membangun relasi dengan semua kekuatan besar dunia termasuk Beijing dan Washington dan mendatangkan investasi ke Tanah Air, sangat diperhitungkan oleh dunia.

Luhut sendiri, dalam pembicaraan ke wartawan usai mencoblos di Pemilu 2024 pada pekan ini di Bali, mengakui tidak akan kembali masuk ke kabinet di era Prabowo.

"Kalau saya jadi menteri cukuplah. Istri saya sudah tidak setuju saya menteri lagi. Kalau beri saran-saran iya," katanya usai mencoblos di TPS 14 Desa Cemagi, Badung, Bali pada 14 Februari kemarin.

Baca Juga: Disoroti Pengamat Asing: Jika Prabowo Jadi Presiden, Isu Laut Cina Selatan dan Myanmar Bakal Jadi Prioritas?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI