Menurut Budiman Sudjatmiko, Anies Lebih Cocok Jadi PM Swedia Ketimbang Presiden RI, Alasannya Tak Terduga

Ruth Meliana Suara.Com
Sabtu, 17 Februari 2024 | 14:28 WIB
Menurut Budiman Sudjatmiko, Anies Lebih Cocok Jadi PM Swedia Ketimbang Presiden RI, Alasannya Tak Terduga
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan politisi PDIP Budiman Sudjatmiko (kanan) saat berkunjung ke Kediaman Prabowo di Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Budiman Sudjatmiko sempat menjelaskan alasan mengapa capres nomor urut 01, Anies Baswedan, tidak cocok menjadi Presiden Republik Indonesia. Menurutnya, Anies malah lebih cocok menjadi Perdana Menteri Swedian atau Finlandia.

Sebagai informasi, Budiman Sudjatmiko sendiri telah menyatakan dukungannnya kepada paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ia pun mengungkap alasan Anies tidak cocok menjadi pemimpin RI dalam sebuah wawancara dengan Narasi.

Potongan video alasan Budiman Sudjatmiko itu pun viral di media sosial. Tepatnya setelah dibagikan oleh pemilik akun X @/Mdy_Asmara1701.

"Menurut bang Budiman bangsa kita belum berkembang secara edukatif, makanya sosok pak Anies kurang tepat," tulis akun ini dalam cuitannya, Sabtu (17/2/2024).

Baca Juga: Rela Berseberangan Pilihan dengan Orang Tua di Pilpres, Ternyata Ini Alasan Aurel Hermansyah

Dalam potongan video, tampak mantan aktivis 98 itu ditanya mengenai intelektual Anies sebagai pemimpin.

"By the way, kenapa enggak option yang intelektualis? Bukan soal Anies-nya, saya tanya intelektualisnya," kata pewawancara.

Budiman pun menjawab bahwa bangsa Indonesia memang belum berkembang secara edukatif. Alhasil, lanjutnya, sosok Anies lebih dibutuhkan di negara maju ketimbang berkembang seperti Indonesia.

"Bangsa kita ini memang belum berkembang secara edukatif. Belum. Kalau Anda menginginkan seorang Anies menjadi Perdana Menteri di Swedia, di Finladia atau di Singapura, Singapura lah yang paling dekat, it's ok. Itu keren," kata Budiman.

Budiman mengatakan, sosok seperti Anies memang lebih cocok memimpin negara maju, tepatnya negara yang sumber daya manusianya sudah berkembang.

Baca Juga: Daftar Mantan Pacar Velove Vexia, Didit Hediprasetyo Anak Prabowo Subianto Termasuk?

"Atau menjadi apalah itu menurut aku ok. Seorang Anies dibutuhkan di negara-negara yang memang institutional sudah established, socially secara sosial, sudah berkembang sumber daya manusianya. Kita butuh yang kayak gitu," tandas Budiman Sudjatmiko.

Opini yang diutarakan Budiman tentang Anies itu langsung menuai atensi luas warganet. Video itu telah disaksikan 61 ribu kali dan mendapatkan seribu tanda suka. Kolom komentar juga dibanjiri beragam pendapat.

"Logikanya gimana ini dia? Anies cocoknya di Swiss, Finland or Singapore but Anies kurang tepat di sini karena bangsa ini belum berkembang secara edukatif? Ya justru karena belum berkembang itu makanya dikasih Anies biar berkembang edukasinya lah, logical fallacy banget," kritik warganet.

"Ya memang betul kok, Abah Anies terlihat 'eksklusif' untuk rakyat sini, makanya beliau lebih cocok kalau di Finlandia or Swiss," komentar warganet sependapat.

"Itu bentuk pujian kepada Anies dan underestimate kepada kemampuan bangsa sendiri. Aktivis kok mental inlander," sentil warganet.

"Abah Anies terlalu maju untuk bangsa yang masih mundur," celetuk warganet.

"Jadi orang yang memimpin sekarang ini bukan sosok yang edukatif ya? Pantas saja!" tambah yang lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI