Suara.com - Viral di media sosial dua orang diduga tim sukses (timses) dari caleg di wilayah Sumatera Utara mendatangi rumah salah satu warga sambil marah-marah. Dua tim sukses yang terlihat dalam video viral tersebut meminta uang serangan fajar yang mereka berikan untuk dikembalikan.
Seperti diketahui, pemungutan suara untuk Pemilu 2024 sudah berjalan pada Rabu (14/2/2024). Saat ini penghitungan suara asli atau real count, juga sedang berjalan di websit milik KPU RI.
Di tengah suasana real count, muncul sejumlah video viral yang menunjukkan kekecewaan tim sukses dari salah satu caleg di Sumatera Utara.
Melansir Instagram @memomedsos, Jumat (16/2/2024), disebutkan bahwa dua tim sukses tersebut mendatangi rumah sambil marah-marah meminta uang yang mereka berikan ke warga dikembalikan.
Baca Juga:
Harta Kekayaan Titiek Soeharto, Bisa Dipakai Bikin 8 Training Center untuk Timnas Indonesia
Adu Keren Anak Kembar Komeng Ganteng vs Bagus: Alfiansyah Nahan Lapar Demi Mereka
"Viral diduga tim sukses dua orang caleg menggeruduk rumah warga untuk meminta uang serangan fajar. Peristiwa ini diduga terjadi di Sumatera Utara," tulis akun tersebut.
Terdengar juga orang-orang yang diduga tim sukses berjaket hijau tosca tersebut teriak-teriak di rumah warga untuk meminta uangnya dikembalikan.
"Kembalikan uang itu, kebiasaan saja," teriak salah satu perempuan diduga tim sukses tersebut.
Konteks para tim sukses tersebut meminta uang kembali berawal ketika warga meminta uang kepada dua timses caleg yang berbeda.
Awalnya warga mengaku memang menerima uang tersebut. Selanjutnya warga tersebut memilih dua caleg tersebut sesuai dengan kesepakatan.
Namun salah satu timses yang mendengar hal tersebut langsung naik pitam karena mengira dua caleg berbeda dicoblos dalam satu surat suara yang sama.
"Aih, kalian pilihnya dua-dua?, ta**lah kalian!" umpat salah satu timses.
"Bukan dua-dua (dicoblos), dibagi (keluarga) untuk pilih dua orang itu (caleg)," jelas salah satu warga di dalam video.
Timses tersebut justru tak percaya dan meminta uangnya dikembalikan. Bahkan dalam meminta uang ia tersinggung ketika salah satu anggota keluarga menganggap uang yang diberikan adalah uang haram.
Tak ayal, video tersebut pun banjir komentar negatif. Ada yang menyalahkan timses yang masih menggunakan money politic, adapun yang menyalahkan warga yang meminta uang jika caleg dukungannya ingin dicoblos.
"Resikomu lah, siapa suruh money politic," celetuk salah satu netizen.
"Enggak jadi sukses," kelakar netizen lain.
"Baru aja sehari oi, masa sudah ada yang stress," ujar lainnya.
"Salah yang nyoblos lah, udah dikasih duit, enggak dicoblos. Warga dzalim," bela netizen ke timses.