Suara.com - Kontestasi Pilpres 2024 tinggal menunggu rekapitulasi resmi yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dari real count KPU, Jumat (16/2) pukul 13:02:28, pasangan Prabowo-Gibran memimpin perolehan suara sementara dengan 33.058.238 atau 56,96 persen.
Suara ini berasal dari 432310 dari 823236 TPS (52.51%). Perolehan suara sementara Paslon 02 unggul jauh dibanding dua pesaingnya, Anies-Muhaimin (AMIN) dan Ganjar-Mahfud.
Pasangan AMIN mendapatkan 14.541.722 suara atau 25,05 persen. Sementara pasangan Ganjar-Mahfud di tempat ketiga dengan perolehan 17,99 persen suara atau 10.442.762.
Hasil suara ini memmbuat paslon 02 diprediksi bakal memenangkan Pilpres 2024 dengan satu putaran. Nah, pasca kemenangan Prabowo-Gibran di depan mata, publik ramai perihal pemenuhan janji kampanye yakni soal susu dan makan siang gratis.
Baca Juga: Pasca Unggul Versi Quick Count, Gibran Kembali Aktif sebagai Wali Kota Solo
Andai akhirnya Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024 satu putaran, maka sesuai dengan PKPU No 3/2022, Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan dilantik pada Minggu 20 Oktober 2024.
Artinya, apakah kemudian rakyat Indonesia pada Senin 21 Oktober 2024 bakal mendapat susu dan makan siang gratis seperti program unggulan paslon 02 selama kampanye Pilpres 2024?
Ternyata masyarakat Indonesia tidak serta merta langsung mendapat susu dan makan siang gratis dari Prabowo-Gibran usai mereka dilantik.
Setidaknya warga harus bisa bersabar selama 4 tahun lagi. Ya, program susu dan makan siang gratis baru bisa menyentuh target 82,9 juta warga pada 2029 atau mendekati Pemilu 2029.
Ketua Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono mengatakan secara realistis kata Budisatrio, pihaknya memprediksi butuh waktu 4 tahun agar program itu dirasakakn oleh 82,9 juta warga.
Baca Juga: Sederet Kecurangan Pilpres yang Diungkap Timnas AMIN: Jumlah Surat Suara sampai Manipulasi Data
“Dalam hitungan kami, target 82,9 juta penerima manfaat program ini baru bisa tercapai pada 2029. Jadi kami punya waktu untuk menyiapkan anggarannya, baik dari efisiensi, peningkatan penerimaan anggaran, atau sumber lainnya,” kata Budi.
Budi lanjut menjelaskan bahwa Prabowo Subianto andai terpilih, tidak bisa langsung menganggarkan anggaran besar di tahun pertama sebagai presiden.
Tak hanya soal susu dan makan siang gratis yang harus ditunggu 4 tahun lagi, rakyat Indonesia pun harus mengelus dada pasalnya program internet gratis dari Ganjar-Mahfud pun tinggal janji.
Berkaca dari suara sementara paslon 03, kecil peluang pasangan ini bisa memenangkan Pilpres 2024. Yang artinya program internet gratis hanya menjadi janji manis saat kampanye.
Sebelumnya, Ganjar sempat memperkenalkan alat untuk bisa mewujudkan program internet gratis. Alat itu dinamakan Sat Set Box Net yang diproduksi oleh ITB. Alat ini diperkenalkan Ganjar pada 4 Februari 2024 usai debat terakhir Pilpres 2024.
"Jadi terkait internet gratis, kami sudah punya alat yang kita sebut sebagai Sat Set Box, Sat Set Net, yang ini bisa kita pasang tanpa pulsa," kata Ganjar saat itu.
"Dan ini sudah kita pasang di beberapa sekolah. Sekolah dulu. Jadi siswa dan guru bisa mengakses seluruh materi yang ada dan mereka bisa chit-chat di sini," tambahnya.
Menariknya, pada debat terakhir Pilpres 2024, persoalan program internet gratis ini sempat jadi perdebatan sengit antara Prabowo dengan Ganjar.
Dalam sesi tanya jawab tersebut, Ganjar dan Pranowo Subianto terlibat debat nan sengit mengenai pernyataan sebelum debat yang sudah pernah diberdebatkan.
Prabowo berusaha mengkoreksi mengenai pandangannya yang lebih mengutamakan makan gratis dibandingkan internet gratis. Namun Ketua Umum Partai Gerindra kembali meluruskan menurutnya jika internet gratis juga penting.
"Makan gratis penting, namun jika nanti saya jadi presiden saya juga akan mengusahakan internet gratis,"ucapnya kemudian.
Ganjar kemudian memastikan jika internet gratis juga penting sebagai solusi membuka dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat Indonesia yang kemudian akan meningkatkan kesejahteraan.
Karena itu, mantan Gubernur Jawa Tengah ini menekankan agar jangan sampai ada pemahaman bagi yang mengutamakan internet gratis ialah orang dengan pemikiran yang kurang baik.
Klarifikasi TKN Prabowo-Gibran Soal Susu dan Makan Siang Gratis
Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono meluruskan isu yang menyebutkan bahwa Program Makan Siang Gratis Prabowo Gibran baru terlaksana pada tahun 2029.
Budisatrio menegaskan bahwa isu tersebut adalah misinformasi yang sengaja disebarkan di masa tenang dan menekankan bahwa Program Makan Siang Gratis segera dimulai setelah Prabowo Gibran dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI.
“Isu yang menyebutkan Program Makan Siang dan Susu Gratis baru dijalankan pada 2029 itu tidak benar. Program ini adalah program utama Prabowo Gibran dan langsung akan dijalankan setelah Pak Prabowo dan Mas Gibran dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden.” tegas Budisatrio Djiwandono, Jumat (16/2/2024).
Budisatrio menjelaskan asal mula misinformasi ini berkembang, sehingga menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
“Pernyataan saya di awal bulan Desember dipotong dan dihilangkan konteksnya, seolah-olah saya menyatakan bahwa Program Makan Siang dan Susu Gratis baru terlaksana pada 2029. Padahal yang benar adalah, Program Makan Siang Gratis baru mencapai target maksimalnya menjangkau 82,9 juta anak pada 2029.” tuturnya.
Budisatrio lalu menjelaskan detail Program Makan Siang dan Susu Gratis yang dihilangkan konteksnya tersebut.
“Ada misinformasi terkait proses. Yang benar adalah program ini tetap akan berjalan sejak awal Prabowo Gibran dilantik, namun dilaksanakan secara bertahap, dan dengan skala prioritas. Jadi Tidak langsung 82,9 juta anak langsung mendapatkan program ini pada tahun 2025. Daerah yang paling memungkinkan dan membutuhkan akan diprioritaskan terlebih dahulu pada tahun pertama.” jelasnya.
“Lalu di tahun-tahun berikutnya, 2026, 2027, dan seterusnya jumlahnya akan terus ditambah. Sehingga mencapai target maksimal 82,9 juta anak akan menerima Program Makan Siang dan Susu Gratis pada Tahun 2029. Nah, pernyataan saya di bagian ini yang dipotong dan dihilangkan.” lanjut Budisatrio.
Budisatrio juga menjelaskan bahwa pihak TKN sudah memantau misinformasi ini sengaja disebarkan pada saat masa tenang yang lalu.
“Kami menduga ini bagian dari misinformasi yang sengaja disebarkan di masa tenang kampanye lalu. Padahal pernyataan saya yang dipotong tersebut adalah pernyataan di tanggal 4 Desember. Lalu dimunculkan kembali tanggal 13 Februari, lebih dari dua bulan kemudian.” jelasnya.
“TKN pada masa tenang tidak merespon karena kami sangat menghargai masa tenang. Namun karena sampai sekarang masih beredar, akhirnya kita putuskan untuk melakukan klarifikasi.” pungkas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.