Viral Pria Ini Ucap Nama Tuhan Saat Coblos Paslon 01 Pakai Arit di Tumpukan Kertas Suara

Galih Prasetyo Suara.Com
Jum'at, 16 Februari 2024 | 11:28 WIB
Viral Pria Ini Ucap Nama Tuhan Saat Coblos Paslon 01 Pakai Arit di Tumpukan Kertas Suara
Viral Pria Ini Ucap Nama Tuhan Saat Coblos Paslon 01 Pakai Arit di Tumpukan Kertas Suara [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar video viral yang memperlihatkan seorang pria gunakan celurit mencoblos tumpukan kertas diduga surat suara Pilpres 2024. Pria yang tampak kenakan sarung dan jaket abu-abu itu mencoblos paslon 01 di tumpukan kertas suara tersebut.

Pada video yang diunggah oleh akun Instagram @terangmedia, sebelum mencoblos tumpukan kertas diduga surat suara tersebut, ia merapikan terlebih dahulu.

Setelah rapi, ia kemudian mengucapakan 'Bismillahirrahmanirrahim' sambil menusuk tumpukan kertas suara itu di kolom paslon 01 dengan menggunakan arit kecil.

Tampak dalam video, tusukan arit dari pria tersebut menembus tumpukan kertas suara itu hingga bolong.

Aksi pria mencoblos kertas diduga surat suara Pilpres 2024 tersebut dilakukan bukan di TPS, selain itu sejumlah lelaki dewasa juga ikut menyaksikan pencoblosan tersebut. Bahkan terlihat juga anak kecil ikut melihat.

"di Madura curang lagi coblos 01 sekaligus," tulis narasi pada video tersebut.

"Masih dari Pulau Madura. Panitia Pemilu di daerah tersebut ngapain ya?
.
..
*Narasi dalam video tersebut adalah asli dari pengunggah." tulis keterangan akun Terang Media.

Sontak saja video ini pun menimbulkan komentar geram dari pengguna Instagram. Sejumlah netizen meminta aparat terkait untuk menyelidiksi kebenaran video ini.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pakar Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Amin Subekti, mengaku pihaknya menemukan bukti penggelembungan suara dalam penghitungan real count yang masuk ke sistem atau website KPU.

Baca Juga: Susu dan Makan Siang Gratis Gak Cuma Janji, Bakal Terwujud Saat Prabowo-Gibran Dilantik

Amin mengatakan bahwa timnya melakukan riset dan verifikasi data dengan memvalidasi Formulir C1 dan data di website KPU.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI