40 Orang Diduga Caleg Stres! Real Count Tak Berpihak, Mimpi Politik Kandas

Galih Prasetyo Suara.Com
Kamis, 15 Februari 2024 | 17:19 WIB
40 Orang Diduga Caleg Stres! Real Count Tak Berpihak, Mimpi Politik Kandas
Ilustrasi ODGJ. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penghitungan real count KPU Pemilu 2024 sampai saat ini masih berlangsung. Namun meski real count KPU masih berlangsung dan data yang terkumpul belum 100 persen, sejumlah orang diduga caleg dilaporkan sudah stres.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Sari, Jakarta Barat melaporkan bahwa pihaknya telah menerima pendaftaran dari 40 orang, beberapa di antaranya merupakan tim sukses calon anggota legislatif (caleg).

Menurut RSUD Taman Sari, ke-40 orang tersebut mendaftar via online. Pihak rumah sakit sendiri membuka layanan pada Senin-Sabtu pukul 12.00-21.00 WIB sesuai jadwal praktik psikiater.

"Untuk pendaftaran dapat menghubungi 085892481576. Tarif pasien umum konseling dengan psikiater Rp60.000 saja," kata Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Taman Sari, dr Ngabila.

Baca Juga: Daftar Parpol yang Diprediksi Lolos dan Tidak Lolos ke Senayan Hasil Quick Count

"Saat ini sudah 40 orang mendaftar dan beberapa di antaranya tertulis di kolom institusi sebagai timses caleg," tambah Ngabila.

Lebih lanjut, dr. Ngabila Salama memberikan sejumlah kiat untuk menjaga kesehatan fisik dan mental bagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), calon legislatif (caleg), dan tim sukses (timses) pasca Pemilu 2024 kemarin.

“Pemilu sudah berlalu, deteksi dini adalah kunci. Untuk petugas KPPS, panitia Pemilu, caleg, timses, simpatisan (diharapkan) lebih peka dengan keluhan kesehatan masing-masing,” kata Ngabila dalam gelar wicara daring di Jakarta, Kamis.

Praktisi kesehatan masyarakat itu menganjurkan untuk menerapkan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) agar masyarakat, khususnya para petugas KPPS, caleg, dan timses dapat terhindar dari gejala masalah kesehatan fisik yang mungkin terjadi pasca Pemilu kemarin.

“Cek kesehatan rutin. Pakai masker di keramaian, rajin mencuci tangan, mengonsumsi vitamin D3 dan vitamin C secara oral (minum) atau injeksi (injeksi atas saran dokter) agar kondisi badan fit, imunitas terjaga,” kata Ngabila.

Baca Juga: Cerita Marc Klok Pertama Kali Nyoblos di Pemilu 2024: Orang Wajib Kasih Preferensi untuk Negara

“(Gangguan) kesehatan mental ada yang berat dan ringan. Kalau yang ringan, biasanya konsultasi online dengan psikolog, psikiater, atau poli rawat jalan saja itu cukup,” tambahnya.

Ada sejumlah gejala masalah kesehatan mental ringan yang kerap dialami oleh anggota KPPS, caleg, maupun timses pasca Pemilu. Gejala tersebut, antara lain cemas, sulit tidur, bad mood atau moody, kehilangan minat, cepat lelah, kehilangan minat, impulsif, dan depresi ringan.

Jika terlambat didiagnosa dan diobati, gejala di atas dapat berkembang menjadi gejala masalah kesehatan mental berat atau ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). Gejala berat pada ODGJ meliputi sulitnya berkonsentrasi hingga mengalami halusinasi. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI