Membongkar Strategi Senyap Relawan Prabowo-Gibran, Lenyapkan Ganjar-Mahfud di Kandang Banteng

Kamis, 15 Februari 2024 | 17:03 WIB
Membongkar Strategi Senyap Relawan Prabowo-Gibran, Lenyapkan Ganjar-Mahfud di Kandang Banteng
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato politiknya dalam acara Mengawal Suara Rakyat di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Paslon 02 Prabowo-Gibran membuat gebrakan dengan sukses meraih kemenangan versi quick count atau hitung cepat di Kota Solo.

Padahal selama ini kota tempat lahir Presiden Jokowi itu terkenal sebagai kandang banteng atau basis PDIP.

Berdasarkan data dari laman pemilu2024.kpu.go.id, dari lima kecamatan yang ada pasangan Capres Prabowo-Gibran menyapu bersih perolehan suara.

Dari 1.773 TPS yang ada di Kota Solo, hingga Kamis (15/2) pukul 16.00 WIB sudah masuk data sebanyak 1.144 TPS.

Baca Juga: Gara-gara Ganjar-Mahfud Kalah, Kampung Ini Batal Dapat Hadiah Sapi dari PDIP

Prabowo-Gibran memperoleh 103,512 suara atau 50.37 persen, sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud mendapat69,189 suara atau 33.67 persen. Sementara Anies-Muhaimin mendapat 32,789 suara atau 15.96 persen.

Lalu, apa yang membuat Prabowo-Gibran sukses melenyapkan Ganjar-Mahfud di Kota Solo?

Relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengakui telah menerapkan strategi senyap untuk memenangkan pasangan tersebut di Solo.

"Kami selalu bergerak dan berkoordinasi dengan puluhan organ relawan yang berada di Solo Raya. Kami bergerak senyap, rapi, masif langsung ke akar rumput," kata Ketua Umum Sekabel Indonesia Setyo Wisnu Broto dilansir dari ANTARA, Kamis (15/2/2024).

Pihaknya juga selalu menyampaikan program yang diusung oleh pasangan calon nomor urut 2 dalam 1,5 bulan terakhir.

Baca Juga: Prabowo-Gibran Deklarasi Kemenangan, Begini Komentar Sri Sultan HB X

"Alhamdulillah, semua berjalan baik, lancar, sejuk, tertib, dan damai," jelasnya.

Ia mengatakan langsung bergerak ke lapisan masyarakat hingga tingkat bawah untuk mendulang suara.

"Kami maksimalkan pasukan bawah atau pasukan infanteri. Kami tidak melakukan cabut oyot atau pedot oyot. Panjenengan PDIP, lihat Solo berubah. Cinta nggak sama Pak Jokowi, rata-rata masyarakat senang Pak Jokowi karena terbukti," ucap dia.

Dalam hal ini, pihaknya tidak meminta masyarakat untuk meninggalkan partai politik yang menjadi fanatisme mereka, namun cukup memilih pemimpin yang bisa meneruskan kebijakan Presiden Jokowi untuk memajukan Solo.

Sementara itu, Wisnu yang juga dipilih menjadi Ketua Sekretariat Bersama Solo Raya oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) meminta kepada seluruh pihak yang tergabung dalam sekber tersebut untuk tidak terpecah.

"Ini jelang pilkada, mungkin bisa mendukung wali kota, bupati di Solo Raya. Mungkin juga ada gerakan ekonomi, jangan hanya berpikir politik," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI