Gara-gara Ganjar-Mahfud Kalah, Kampung Ini Batal Dapat Hadiah Sapi dari PDIP

Kamis, 15 Februari 2024 | 16:44 WIB
Gara-gara Ganjar-Mahfud Kalah, Kampung Ini Batal Dapat Hadiah Sapi dari PDIP
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat debat Capres-Cawapres kelima di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada beragam cerita menarik setelah munculnya hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024.

Salah satu kampung diketahui batal mendapatkan hadiah satu ekor sapi gara-gara Ganjar-Mahfud kalah dari paslon Prabowo-Gibran.

Cerita itu berasal dari TPS 54 di Kampung Sumber, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari yang juga kampung Presiden Jokowi.

Baca Juga:

Baca Juga: Prabowo-Gibran Menang di Hitung Cepat, Ridho Slank: Apa pun Hasilnya Kita Sudah Melawan

Ibu-ibu Ngamuk di Bus, Mau Bertemu Prabowo di GBK Malah Dibawa ke JIS

Anies dan UAS Duduk Sambil Tertawa, Background Foto Soekarno-Hatta Jadi Sorotan

Ganjar-Mahfud hanya meraih sekitar 30 persen suara, sementara Prabowo-Gibran meraup 54 persen. Sisa 15 persen diraih paslon 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Sementara hadiah sapi itu dijanjikan Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo apabila ranting PDIP bisa meraih suara 85 persen untuk Ganjar-Mahfud.

"Sumber memang punya target menang Ganjar-Mahfud 85 persen," kata FX Rudy, Kamis (15/2/2024).

Baca Juga: Keok di Quick Count Pilpres, Nopek Novian Sindir Ganjar Pranowo Gara-gara Songong ke PSI

Baca Juga:

Cerita Feni Rose Terobos Kerumunan Massa Saat Kampanye Akbar AMIN di JIS: Kayak Lagi Membelah Hutan dan Samudra

Puan Maharani Beri Ganjar Wayang Wisanggeni, Padahal Tokoh Angkuh dan Tak Punya Sopan Santun, Kok Bisa?

Sebelumnya, sosok yang akrab disapa FX Rudy itu menerima hasil quick count namun tetap menunggu hasil yang sebenarnya dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Ya, kita menerima hasil quick count. Tapi tetap yang kita tunggu hasil yang sebenarnya keputusan real count dari KPU," terang Rudy saat ditemui di Kantor DPC PDIP Solo, Rabu (14/2/2024).

Sosok yang juga senior PDIP itu menjelaskan, kalau melihat seperti ini pertarungan dan perjuangan telah dilakukan semaksimal mungkin.

Apapun yang terjadi harus diterima dengan apa adanya.

"Kita tidak kurang-kurang untuk berjuang. Namun kalau hasilnya seperti begini, ya kita tidak menyangka lah. Karena Solo tidak ada pergerakan bisa senasib seperti begini, itu harus bisa kita terima tidak perlu ada yang stres dan sebagainya," papar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI