Suara.com - Dari hasil real count KPU, Kamis (15/2) pukul 11:00 WIB, perolehan suara Alfiansyah Bustami atau yang lebih dikenal Komeng sebagai caleg DPD Jawa Barat masih yang tertinggi.
Komeng meraup 193.189 suara untuk DPD Jawa Barat.Di bawah Komeng, ada Aanya Rina Casmayanti dengan perolehan 87.289 suara, disusul Jihan Fahira dengan 82.246 suara.
Adapun total suara yang terkumpul baru 33,20 persen dari 140.457 tempat pemungutan suara (TPS). Meski total suara yang terkumpul baru 33,20 persen, raihan Komeng sulit dikejar kandidat caleg DPD lainnya.
Di Pemilu 2024, kehadiran Komeng jadi fenomena tersendiri. Foto nyelenehnya di kertas suara membuat Komeng meraih cukup banyak suara.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Raih 720 Suara di TPS Kembangan, Petugas KPPS Ungkap Temuan Ini
Fenomena Komeng di Pemilu 2024 tak hanya menarik perhatian publik tapi juga tokoh politik seperti Ridwan Kamil. Eks gubernur Jawa Barat itu lewat akun Instagram miliknya unggah video saat Komeng melawak.
Di materi lawakannya itu, Komeng membeberkan alasan dan starteginya maju di Pemilu 2024. Komeng bahkan sempat menyebut dua nama pelawak lainnya, Daus Mini dan Adul.
"Strategi Komeng, Untuk pemilihan Senator DPD di Jawa Barat. Mohon disimak untuk jadi referensi di masa depan. Hatur Nuhun, #ridwankamil #komeng," tulis RK seperti dikutip, Kamis (15/2).
Pada video lama itu, materi lawakan Komang berkisar soal cara seorang caleg bisa mendapatkan sokongan dana.
"Untuk menjadi anggotan Dewan saya perlu modal yang besar. Rumah mau dijual, mak gak marah, bapak gak marah, warga ga marah, tetangga marah. Orang rumah die yang gua jual," kata Komeng.
Baca Juga: Bikin Pinka Haprani dan Bambang Pacul Bertekuk Lutut di Dapil Jateng IV, Siapa Sosok Dolfie OFP?
"Akhirnya saya membuat timses. Tim sukses. Saya kumpulin orang-orang, keluarga jadi timses. Ada sekitar 102. Yang dua tambahan, Daus mini dan Adul," tambah Komeng.
Video itu pun mendapat respon positif dari netizen. Mayoritas mengatakan bahwa hadirnya Komeng di DPD RI pada masa bakti 2024-2029 akan menambah kecerian di dunia politik Indonesia.