Suara.com - Nurmina, warga Kampung Siloro, Desa Mangilu, Pangkep, Sulawesi Selatan, mengalami nasib pahit. Aliran air ke rumahnya diputus.
Pemutusan itu diduga dilakukan oleh tim sukses salah seorang calon anggota DPR RI karena berbeda pilihan politik.
Nurmina mengaku sudah lama mendapat tekanan untuk beralih dukungan. Puncaknya, pagi tadi, aliran air Pamsimas ke rumahnya diputus.
Pemutusan air ini diduga terkait dengan program Pamsimas yang diklaim atas nama suami dari calon anggota DPR yang dimaksud.
Baca juga:
Selalu Bikin Heboh Pendukung, Titiek Soeharto Lambaikan Tangan
Detik-Detik Mencekam Pesawat Jatuh Hantam Mobil Lalu-Lalang di Florida: 2 Orang Tewas
"Dicabut, dikunci tidak bisa jalan air, gara-gara beda dukungan, karena dari dulu selalu diminta tapi saya tidak mau mundur," kata Nurmina kepada media.
Nurmina sendiri diketahui mendukung mantan Bupati Pangkep Syamsuddin, sebagai calon anggota DPR.
Di wilayah tersebut, terdapat sekitar 200 warga yang bergantung pada Pamsimas, dan hanya Nurmina yang mengalami pemutusan aliran air.
Nurmina bukan satu-satunya korban. Warga lain juga mengaku mendapat ancaman serupa dari timses caleg tersebut.