Paslon Nomor 02 Unggul Sementara di Quick Count, Prabowo Subianto Ngaku Enggak Ingin Punya Musuh Lagi?

Rabu, 14 Februari 2024 | 17:42 WIB
Paslon Nomor 02 Unggul Sementara di Quick Count, Prabowo Subianto Ngaku Enggak Ingin Punya Musuh Lagi?
Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menunjukkan jarinya usai menggunakan hak pilihnya di TPS 033, Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penghitungan cepat atau quick count Pilpres 2024 pada Rabu (14/2/2024) sudah berjalan sejak pukul 14.00 WIB. Sejumlah lembaga penghitungan cepat termasuk beberapa hasil perekapan menunjukkan paslon nomor 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka cukup unggul.

Meski belum dipastikan menang di Pilpres, pernyataan Prabowo Subianto yang tak ingin memiliki musuh, kembali menjadi sorotan.

Bukan tanpa alasan, selama kampanye, tak sedikit yang menyerang Prabowo yang saat itu bergabung ke kubu Jokowi di Kabinet Indonesia Maju. Tak jarang Prabowo pun tersulut dan beberapa kali terciduk memberi umpatannya hingga viral di media sosial.

Di tengah penghitungan cepat yang unggul di pihak paslon nomor urut 2, Prabowo baru-baru ini menyebutkan bahwa ia sudah tak ingin mengoleksi musuh, justru ia lebih baik menjadikannya kawan.

Baca Juga:

Adu Fashion Fery Farhati vs Titiek Soeharto vs Siti Atikoh: 1 Tas Setara 1500 Tas Istri Ganjar

Dear Bang Ara Dapat Salam dari Ketua PDIP Jabar: Selesaikan Dulu Utangmu

Hal itu ia ungkapkan saat berbincang bersama Deddy Corbuzier di program Close The Door. Prabowo Subianto menyebutkan bahwa ia memiliki filosof hidup. Termasuk yang ia terapkan ketika maju dalam Pilpres 2024 keempat kalinya ini.

"Saya punya filosofi sebenarnya," ujar Prabowo membalas pertanyaan Deddy yang saat ini sudah banyak teman.

Deddy melanjutkan bahwa ada satu orang yang ia kenal dan dianggap berseberangan dengan Prabowo Subianto. Namun kata Deddy orang tersebut tak masalah jika harus berteman dengan Ketum Gerindra tersebut.

"Ada satu orang yang saya kira berseberangan dengan bapak, dalam hal politik. Tapi orang ini bilang di depan saya, enggak ada ruginya berteman dengan Pak Prabowo," ujar Deddy.

"Saya belajar agak telat, tapi saya belajar dan dapat filosofi, ya filosofi kuno lah. Seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak. Dalam arti, lebih baik punya kawan dan kita berusaha jangan bikin musuh," kata dia.

Pernyataan Prabowo sendiri seakan menunjukkan sinyal bahwa ke depannya ada upaya untuk tak lagi harus mencari musuh.

Bahkan Prabowo Subianto membahas bahwa dirinya bagaimanapun akan berusaha untuk tak membeci atau dendam dengan orang-orang yang telah menyakitinya.

"Membela harus dengan berani, tapi tidak boleh benci dan tidak boleh dendam," kata dia.

"Tapi itu susah pak," balas Deddy.

"Ya gimana. Tapi saya juga alami, enggak tau ya. Saya pikir, hidup ini penuh dengan hal-hal baik, jadi ya sebaiknya nikmati dan tebarkan kebaikan saja," ujar Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI