Bobby Nasution soal Harimau Mati di Medan Zoo: Masa Nggak Boleh Mati?

Suhardiman Suara.Com
Rabu, 14 Februari 2024 | 14:00 WIB
Bobby Nasution soal Harimau Mati di Medan Zoo: Masa Nggak Boleh Mati?
Wali Kota Medan Bobby Nasution. (Instagram/@bobbynst)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution menanggapi kematian seekor harimau Sumatera di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.

Kematian harimau bernama Bintang Sorik ini merupakan kelima kalinya dalam tiga bulan terakhir. Bobby mengatakan kamatian harimau karena faktor usia.

"Lihatlah usianya, kita bicara kemarin ketemu asosiasi kebun binatang, Pak Rahmat Shah juga sampaikan kemarin memang usianya sudah tua," kata Bobby pada Selasa (14/2/2024) kemarin.

Bobby menjelaskan bahwa yang menjadi persoalan ketika harimau sudah tua tidak ada penerusnya.

"Yang jadi persoalannya ketika sudah tua dia tak ada penerusnya. Jadi kalau misalnya kebun bintang misalnya Medan Zoo ini bagus, kalau mati harimaunya salah siapa gitu? Masa gak boleh mati," ungkapnya.

Menantu Presiden Jokowi ini meminta agar kematian satwa di Medan Zoo dilihat dari berbagai aspek. 

"Persoalannya Medan Zoo bukan matinya harimaunya, tapi dilihat juga segala aspek. Bukan kita bilang mati gada masalah, o bukan. Kalau memang di bawah life time ini jadi persoalan. Tapi umurnya berapa? Yang kedua persoalannya tidak punya penerus," jelasnya.

Diberitakan, harimau bernama Bintang Sorik berusia 13 tahun mati di Medan Zoo. Harimau itu mati akibat prognosis infausta.

"Sudah lima ekor harimau mati di Medan Zoo dengan prognosis infausta," kata Juru Kampanye Satwa Liar-The Wildlife Whisperer of Sumatra Arisa Mukharliza.

Prognosis fausta merupakan suatu penyakit dapat disembuhkan. Sebelumnya, ada empat ekor harimau mati di Medan Zoo.

Masing-masing dua ekor harimau sumatera bernama Erha pada 3 November 2023 dan Nurhaliza pada 31 Desember 2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI